ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi dengan memberikan layanan data, suara dan gambar secara ter-integrasi ke dalam suatu jaringan. Layanan tersebut menyediakan koneksi digital untuk menunjang ruang lingkup pelayanan yang luas. ISDN dapat digambarkan sebagai jaringan telekomunikasi perombakan jaringan telepon yang dapat melayani layanan suara dan non suara menggunakan satu infrastruktur jaringan yang sama. Contohnya layanan non suara yang diberikan adalah berupa data, teks, citra dan video. Sistem ISDN terdiri dari lima komponen utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanan, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Teknologi tersebut menawarkan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps. Selain itu telah dikembangkan pula teknik transfer data ATM (Asyncronous Transfer Mode) yang sanggup mengirimkan data pada kecepatan 140 Mbps. ATM mendukung perkembangan teknologi jaringan ke arah Information Superhigway, teknologi tersebut merupakan semacam jalan tol lalu lintas komunikasi yang semakin padat. Tidak bisa dihindari bahwa para ahli sudah menemukan dan memperkenalkan teknik komunikasi yang canggih, contohnya NISDN (Narrowband ISDN) dikembangkan menjadi BISDN (Broadband ISDN) yang menyediakan jalur lebih lebar sebagai infrastruktur komunikasi yang dapat melayani layanan telepon suara hingga gambar bergerak atau video. Layanan ISDN di Indonesia diselenggarakan oleh PT. Telkom, peresmiannya dilakukan pada saat ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-50.
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data, dan gambar yang dilakukan dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. ISDN dikembangkan dari jaringan telepon dengan mengusahakan agar tidak melakukan perubahan secara mendasar pada sentral telepon yang sudah ada. Tujuan utama ISDN adalah untuk menggabungkan layanan suara dan non-suara. Jaringan ISDN dibangun dengan tujuan untuk mendapatkan jaringan digital sepenuhnya. ISDN memungkinkan sinyal digital dikirimkan melalui jaringan telepon yang sudah ada. Banyak keuntungan yang diperoleh bila komunikasi telepon, faks, teks, video, data, gambar dilakukan melalui jaringan komputer menggunakan layanan ISDN ini. Di antaranya adalah kecepatannya yang dapat mencapai 144 Kbps hingga 2 Mbps. Keuntungannya menggunakan ISDN antara lain: memiliki kecepatan tinggi, efisien, fleksibel dan hemat. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN. Dalam satu saluran saja ISDN dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara , video) sehingga pertukaran data pada jaringan tersebut menjadi efisien. Pengguna dapat menggunakan satu interface untuk menggunakan berbagai jenis layanan pada jaringan ISDN. ISDN hanya membutuhkan satu terminal tunggal untuk komunikasi audio dan video.
Sebelum tercipta ISDN, ada beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, contohnya PSTN, PDN dan PSTX. Pada permulaan tahun 1960, sistem telepon ini mulai di-konversi dari sistem analog menjadi paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband selesai dikerjakan pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984. Kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai di sosialisasi ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT yang sekarang bernama ITU, ITU adalah sebuah organisasi di-bawah naungan PBB yang menangani bidang pembuatan standar telekomunikasi. Pada tahu 1984 CCITT (Consultation Committee for International Telegraphy and Telephony) bersama-sama dengan perusahaan telepon memutuskan untuk membuat sistem telepon yang digital sepenuhnya sebagai bagian dari awal abad-21. Sistem baru tersebut disebut ISDN. Tujuan utama ISDN adalah menggabungkan layanan suara dan non-suara pada sebuah infrastruktur jaringan yang sama. Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang ter-integrasi dengan cara mengubah jaringan konvensional tersebut menjadi jaringan yang sepenuhnya digital, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep integrated digital network digabungkan sehingga pada akhirnya dapat digabungkan semua menjadi jaringan konvensional terpadu yang memiliki konsep digital mulai dari sentral sampai ke pengguna akhir. Teknologi ini dirintis oleh H. Shimada ketika menghadiri suatu pertemuan CCITT pada tahun 1971. Kemudian, ISDN segera terwujud setelah CCITT mengeluarkan rekomendasi standar Red Book pada tahun 1985 dan standar Blue Book pada tahun 1988 dalam bentuk Narrow Band (N-ISDN).
Semua peralatan ISDN akan dihubungkan dengan sebuah alat yang disebut Network Terminator (NT). NT merupakan ujung jalur telepon bagian awal jaringan ISDN. Secara teknis jumlah peralatan yang dapat terhubung dengan NT maksimal adalah delapan buah secara serentak. Jika menggunakan peralatan khusus ISDN, seperti fax ISDN, telepon ISDN, dan sebagainya maka instalasi lebih mudah dan tidak memerlukan peralatan penghubung. Namun pada peralatan analog masih memerlukan penghubung yang disebut Terminal Adapter (TA). Terminal Adapter dapat dipandang sebagai jembatan bagi semua peralatan analog, sehingga peralatan analog tersebut dapat menggunakan saluran digital. kadang orang menyebut terminal adaptor sebagai modem ISDN. Sebutan ini kurang tepat karena modem dapat melakukan polarisasi sinyal listrik. Sebuah modem ISDN biasanya berfungsi sebagai TA dan NT. ISDN merupakan layanan digital yang digunakan untuk mengirimkan data, teks, suara, musik, gambar dan video melalui kabel telepon. ISDN merupakan alternatif selain Frame Relay, DSL, dan dial-up. Pengguna dapat menggabungkan beberapa perangkat pada sebuah saluran ISDN. Seperti komputer, telepon ISDN, Fax ISDN, dan lain sebagainya.
Beberapa layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN adalah bearer service, teleservice dan supplementary service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. TeleService adalah layanan yang pada telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung oleh peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan. Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama-sama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
ISDN di Indonesia merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN. Layanan ISDN yang ada di indonesia antara lain adalah Direct Dialling In, call diversion, do not disturb, PBX line hunting service, three party service, freephone, speed dialling, call waiting, centrex service dan malicious call identification. Call Diversion adalah layanan agar pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain. Do Not Disturb adalah layanan agar pelanggan yang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain. PBX Line Hunting Service merupakan seleksi otomatis suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor umum pelanggan tersebut. Three Party Service merupakan layanan agar pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapan-nya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga. Freephone adalah layanan yang berisi sebuah nomor khusus yang dapat mengalokasikan pelanggan dan beban setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil. Selain yang disebutkan di atas, masih banyak layanan lain yang tersedia pada jaringan ISDN, layanan tersebut dapat di cari melalui internet atau buku.
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data, dan gambar yang dilakukan dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. ISDN dikembangkan dari jaringan telepon dengan mengusahakan agar tidak melakukan perubahan secara mendasar pada sentral telepon yang sudah ada. Tujuan utama ISDN adalah untuk menggabungkan layanan suara dan non-suara. Jaringan ISDN dibangun dengan tujuan untuk mendapatkan jaringan digital sepenuhnya. ISDN memungkinkan sinyal digital dikirimkan melalui jaringan telepon yang sudah ada. Banyak keuntungan yang diperoleh bila komunikasi telepon, faks, teks, video, data, gambar dilakukan melalui jaringan komputer menggunakan layanan ISDN ini. Di antaranya adalah kecepatannya yang dapat mencapai 144 Kbps hingga 2 Mbps. Keuntungannya menggunakan ISDN antara lain: memiliki kecepatan tinggi, efisien, fleksibel dan hemat. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN. Dalam satu saluran saja ISDN dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara , video) sehingga pertukaran data pada jaringan tersebut menjadi efisien. Pengguna dapat menggunakan satu interface untuk menggunakan berbagai jenis layanan pada jaringan ISDN. ISDN hanya membutuhkan satu terminal tunggal untuk komunikasi audio dan video.
Sebelum tercipta ISDN, ada beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, contohnya PSTN, PDN dan PSTX. Pada permulaan tahun 1960, sistem telepon ini mulai di-konversi dari sistem analog menjadi paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband selesai dikerjakan pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984. Kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai di sosialisasi ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT yang sekarang bernama ITU, ITU adalah sebuah organisasi di-bawah naungan PBB yang menangani bidang pembuatan standar telekomunikasi. Pada tahu 1984 CCITT (Consultation Committee for International Telegraphy and Telephony) bersama-sama dengan perusahaan telepon memutuskan untuk membuat sistem telepon yang digital sepenuhnya sebagai bagian dari awal abad-21. Sistem baru tersebut disebut ISDN. Tujuan utama ISDN adalah menggabungkan layanan suara dan non-suara pada sebuah infrastruktur jaringan yang sama. Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang ter-integrasi dengan cara mengubah jaringan konvensional tersebut menjadi jaringan yang sepenuhnya digital, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep integrated digital network digabungkan sehingga pada akhirnya dapat digabungkan semua menjadi jaringan konvensional terpadu yang memiliki konsep digital mulai dari sentral sampai ke pengguna akhir. Teknologi ini dirintis oleh H. Shimada ketika menghadiri suatu pertemuan CCITT pada tahun 1971. Kemudian, ISDN segera terwujud setelah CCITT mengeluarkan rekomendasi standar Red Book pada tahun 1985 dan standar Blue Book pada tahun 1988 dalam bentuk Narrow Band (N-ISDN).
Semua peralatan ISDN akan dihubungkan dengan sebuah alat yang disebut Network Terminator (NT). NT merupakan ujung jalur telepon bagian awal jaringan ISDN. Secara teknis jumlah peralatan yang dapat terhubung dengan NT maksimal adalah delapan buah secara serentak. Jika menggunakan peralatan khusus ISDN, seperti fax ISDN, telepon ISDN, dan sebagainya maka instalasi lebih mudah dan tidak memerlukan peralatan penghubung. Namun pada peralatan analog masih memerlukan penghubung yang disebut Terminal Adapter (TA). Terminal Adapter dapat dipandang sebagai jembatan bagi semua peralatan analog, sehingga peralatan analog tersebut dapat menggunakan saluran digital. kadang orang menyebut terminal adaptor sebagai modem ISDN. Sebutan ini kurang tepat karena modem dapat melakukan polarisasi sinyal listrik. Sebuah modem ISDN biasanya berfungsi sebagai TA dan NT. ISDN merupakan layanan digital yang digunakan untuk mengirimkan data, teks, suara, musik, gambar dan video melalui kabel telepon. ISDN merupakan alternatif selain Frame Relay, DSL, dan dial-up. Pengguna dapat menggabungkan beberapa perangkat pada sebuah saluran ISDN. Seperti komputer, telepon ISDN, Fax ISDN, dan lain sebagainya.
Beberapa layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN adalah bearer service, teleservice dan supplementary service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. TeleService adalah layanan yang pada telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung oleh peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan. Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama-sama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
ISDN di Indonesia merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN. Layanan ISDN yang ada di indonesia antara lain adalah Direct Dialling In, call diversion, do not disturb, PBX line hunting service, three party service, freephone, speed dialling, call waiting, centrex service dan malicious call identification. Call Diversion adalah layanan agar pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain. Do Not Disturb adalah layanan agar pelanggan yang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain. PBX Line Hunting Service merupakan seleksi otomatis suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor umum pelanggan tersebut. Three Party Service merupakan layanan agar pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapan-nya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga. Freephone adalah layanan yang berisi sebuah nomor khusus yang dapat mengalokasikan pelanggan dan beban setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil. Selain yang disebutkan di atas, masih banyak layanan lain yang tersedia pada jaringan ISDN, layanan tersebut dapat di cari melalui internet atau buku.