13 Desember 2019

Next Hop Adalah Pengaturan Untuk Menentukan Rute Perjalanan Paket Data

Paket data melewati bridge, router dan gateway saat melakukan perjalanan antara sumber menuju ke tujuan. Setiap kali paket dikirimkan ke perangkat jaringan berikutnya, sebuah hop terjadi. Cara menghitung jumlah hop mengacu pada jumlah perangkat perantara yang dilalui oleh data ketika melaju dari sumber menuju ke tujuan. Sumber tersebut dapat berupa komputer atau peralatan jaringan yang lain. Begitu pula perangkat tujuan, perangkat tersebut dapat berupa komputer, telepon seluler atau router. Next Hop berisi tentang alamat IP router terdekat yang dapat digunakan untuk mencapai perangkat atau jaringan tujuan (remote network). Alamat IP yang menjadi next hope di-konfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Konfigurasi dilakukan dengan cara menambahkan alamat IP next hope yang menjadi tujuan data pada tabel routing. Setelah di-konfigurasi oleh Administrator, router menjadi dapat memiliki arah untuk meneruskan paket data yang masuk.
Dengan menggunakan jenis routing statis jaringan menjadi lebih aman, karena routing statis hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual. Selain itu proses pengiriman paket data juga lebih cepat karena rute pengiriman sudah diketahui dan ditentukan terlebih dahulu. Salah satu yang menjadi kelebihan utama routing statis adalah tingkat beban perangkat keras atau router tergolong ringan. Hal tersebut dikarenakan pada saat konfigurasi router hanya melakukan pembaruan informasi sekali saja pada tabel routing yang ada. Tetapi ketika jumlah pengguna jaringan atau jumlah router yang digunakan berjumlah banyak, konfigurasi routing statis dianggap tidak efisien. Routing statis harus di-konfigurasi pada setiap router dalam jaringan, sehingga memakan waktu lama jika ada banyak router. Belum lagi tingkat kesalahan yang dapat terjadi akibat dari kesalahan entri yang dilakukan Administrator jaringan. Semakin banyak jumlah perangkat keras yang di-konfigurasi, menyebabkan persentase kesalahan yang timbul menjadi lebih tinggi. Kesalahan tersebut mengakibatkan tidak berfungsinya perangkat keras yang di-konfigurasi. Salah satu kelemahan routing statis yang perlu menjadi pertimbangkan adalah ketika salah satu jalur rute putus maka router tidak bisa mencari alternatif jalan baru untuk meneruskan paket yang dikirim. Hal itu menyebabkan data tidak dapat mencapai tujuan.
Konfigurasi next hop dilakukan pada perangkat jaringan bernama router. Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai penghubung beberapa jaringan yang berbeda. Contohnya adalah untuk menghubungkan dua, tiga, empat jaringan yang berbeda. Maksud dari dua jaringan adalah dua buah perangkat keras atau lebih yang memiliki alamat IP dengan alamat jaringan yang berbeda. Alamat IP 192.168.1.1/24 dan 192.168.1.2/24 adalah contoh dua alamat IP yang berada dalam satu jaringan. Sedangkan alamat IP 192.168.1.1/24 dan 192.168.2.1/24 adalah contoh alamat IP yang berada dalam jaringan yang berbeda. Untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut umumnya digunakan perangkat keras bernama router. Ketika kedua jaringan yang dihubungkan oleh router terhubung pada sebuah router saja, router secara otomatis mengenali alamat jaringan serta alamat IP komputer yang terhubung. Tetapi ketika komputer terhubung secara tidak langsung atau dipisahkan oleh perangkat keras jaringan lain, maka router tidak dapat mengenali komputer itu secara otomatis. Agar dapat saling terhubung maka Administrator jaringan perlu menambahkan konfigurasi pada router yang berfungsi sebagai penghubung kedua perangkat keras tersebut. Next hop adalah salah satu cara untuk konfigurasi router agar data yang melaluinya dapat sampai ke tujuan.
Teknik routing statis digunakan oleh administrator jaringan sejak sebelum tahun 1980-an. Konsep tersebut dapat diterapkan di seluruh perangkat keras router yang tersedia di pasaran. Semua perangkat keras router yang dijual, dilengkapi dengan fungsi routing statis. Protokol routing berguna untuk menentukan cara agar router dapat saling komunikasi satu sama lain sekaligus mendistribusikan informasi yang memungkinkan mereka dapat memilih rute antara dua titik pengguna jaringan komputer. Konfigurasi routing statis dilakukan oleh Administrator jaringan, pengguna jaringan umumnya tidak tahu tentang jenis konfigurasi pada router tersebut. Administrator jaringan bertugas mengatur jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar. Pengertian administrator jaringan adalah seorang yang dapat membangun jaringan, mulai dari merancang alat, instalasi jaringan, menentukan sistem operasi, mengalokasikan jaringan dan menjaga jaringan komputer tersebut. Administrator jaringan juga disebut dengan administrator sistem, seorang administrator sistem atau sysadmin adalah orang yang bekerja untuk menjaga dan menjalankan sistem komputer dan / atau jaringan komputer. Administrator sistem merupakan anggota dari sebuah tim teknologi informasi (TI) atau Elektronik dan Komunikasi jurusan Teknik. Dalam organisasi yang tergolong kecil, administrator sistem juga dapat melakukan sejumlah tugas lain, diantaranya dukungan teknis, database administrator (DBA), Administrator Jaringan, aplikasi analis, keamanan administrator dan Programmer.
Parameter-parameter yang digunakan untuk konfigurasi router statis adalah Destination, Network Mask, Next-Hop, Interface dan Metric. Destination dapat berupa alamat IP tujuan atau prefix alamat IP tujuan. Network Mask atau subnet mask adalah istilah teknologi informasi yang mengacu pada deretan angka yang digunakan untuk membedakan identitas jaringan atau Network ID dan identitas pengguna atau host ID. Next Hop berisi alamat IP dari router terdekat yang dapat digunakan untuk mencapai jaringan tujuan. Interface atau antarmuka adalah port atau perangkat keras yang menghubungkan kedua router yang dilewati oleh paket data. Contohnya dua buah router saling terhubung dengan kabel UTP, masing-masing kabel UTP terhubung ke router melalui perangkat keras Fast Ethernet port 1. Maka pada proses konfigurasi router, bagian interface diisi dengan nama perangkat keras yang digunakan, dalam contoh ini berarti diisi dengan Fast Ethernet port 1. Jenis perangkat keras yang digunakan dapat berbeda-beda, selain Fast Ethernet contoh perangkat keras yang lazim digunakan adalah Gigabit Ethernet dan Serial. Masing-masing antarmuka memiliki karakter dan fungsi yang berbeda. Metrik adalah ukuran penilaian kuantitatif yang digunakan untuk membandingkan dan melacak kinerja rute jaringan. Metrik adalah variabel yang diberikan kepada router sebagai cara untuk menentukan urutan jalur-jalur yang ada dari yang terbaik sampai yang terburuk. 
Tiga perangkat lunak sistem operasi yang digunakan sebagai sistem operasi router di Indonesia adalah linux, IOS dan Mikrotik. Ketiganya memiliki antarmuka dan kode perintah berbeda untuk jenis perintah yang sama. Contohnya adalah perintah untuk konfigurasi alamat IP pada Mikrotik berbeda dengan konfigurasi alamat IP pada IOS. Antarmuka yang digunakan untuk melakukan konfigurasi juga berbeda-beda. Antarmuka yang menghubungkan Administrator jaringan dan sistem pada router berwujud perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu perangkat lunak GUI, perangkat lunak web dan perangkat lunak konsol. Pada perangkat lunak GUI, Administrator biasanya lebih mudah melakukan konfigurasi karena ia hanya perlu menentukan pilihan dari opsi-opsi yang ditampilkan oleh perangkat lunak tersebut. Untuk menggunakan perangkat lunak konsol, Administrator perlu menghafal kode program yang dibutuhkan. Hal itu menjadikan Administrator perlu menghafal kode perintah sekaligus prinsip kerja kode yang di-hafal. Salah menuliskan salah satu karakter saja dapat mengakibatkan kode perintah yang ditulis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Contoh perangkat lunak yang digunakan sebagai antarmuka untuk konfigurasi router adalah WinBox, Putty dan CLI. Untuk menggunakan antarmuka web, perangkat lunak yang dibutuhkan adalah aplikasi peramban atau browser, contohnya adalah chrome, mozilla firefox dan Edge.