Di dalam teknologi komunikasi untuk melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan atau switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Arti switching dalam jaringan komunikasi adalah proses pembentukan hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi. Sistem switching dibangun dan diletakkan diantara pelanggan-pelanggan yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange. Untuk pelanggan berjumlah N diperlukan N buah saluran untuk menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dilakukan dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke sentral. Jadi dapat disimpulkan, fungsi dasar switching adalah sebagai berikut : 1. Penyambungan (interconnection). 2. Pengendalian (control). 3. Deteksi permintaan sambungan. 4. Menerima informasi. 5. Mengirim informasi 6. Mengadakan tes sibuk. 7. menjaga percakapan. Ada tiga teknik switching yang tersedia untuk lalu lintas data digital, yaitu Circuit Switching, Message Switching dan Packet Switching. Selain switching terdapat proses yang sangat penting dalam pembentukan hubungan, yaitu signaling/pensinyalan. Signaling merupakan pertukaran informasi antar elemen jaringan yang diterapkan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pembentukan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan.
Keuntungan menggunakan circuit switching adalah saluran komunikasi yang handal dan sangat baik untuk komunikasi real time. Sedangkan kerugian menggunakan circuit switching adalah tidak efisien karena koneksi tetap terjaga walaupun tidak ada data yang dikirimkan, selain itu tidak ada komunikasi sampai sambungan diatur-ulang dan memiliki delay sebelum terbentuk hubungan. Keuntungan paket switching adalah dapat membuat konversi data-rate sehingga dua pengguna yang berbeda data-ratenya dapat saling tukar-menukar paket. Kelemahan paket switching adalah tidak memberikan garansi Quality of service, sehingga delay antrean, jitter, packet loss, dan throughput tidak dapat diharapkan. Keuntungan menggunakan message switching adalah memiliki efisiensi lebih besar karena konsep store and forward yang diterapkan pada teknik message switching, sehingga path link dapat digunakan secara bersama-sama. Selain itu juga memungkinkan untuk melakukan konversi data rate dan dapat menggunakan konsep prioritas message, sehingga dengan teknik message switching dapat melakukan prioritas pengiriman data. Kelemahan teknik message switching adalah besarnya monopoli koneksi dan penyimpanan yang terjadi akibat teknik message switching ini, pada teknik message switching ini data disimpan pada buffer, jika jalur yang dipakai sangat padat maka akan mengakibatkan terjadinya tabrakan data sehingga mengakibatkan terjadinya delay yang panjang.
Sejarah teknologi switching berawal dari penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Kemudian dilanjutkan dengan dibangunnya sentral telepon manual yang dibangun untuk pertama kalinya pada tahun 1878. Pada bulan Oktober 1891 pertama kalinya telepon sistem switching otomatis terdaftar dalam hak paten oleh Almon B. Strowger. Strowger mengembangkan sistem switching otomatis menggunakan sakelar elektromekanik untuk menggantikan tugas operator manusia. Sistem tersebut diberi nama dengan step-by-step-systems. Sentral telepon tersebut dikenal dengan nama Sentral Strowger. Meski ide switching otomatis pertama kali ditemukan pada tahun 1879 oleh Connolly & McTigthe, Strowger adalah yang dinyatakan sebagai orang pertama yang memanfaatkan dan membentuk "Strowger Telepon Automatic Exchange". Pada tahun 1912 seorang engineer asal swedia bernama Gotthief Betulander menemukan sebuah sistem sentral otomatis crossbar yang sederhana, sistem tersebut disebut dengan Crossbar Batulander. Pada tahun 1958 Jaringan komputer pertama dan jaringan paket switching yang dimanfaatkan untuk berbagi sumber daya komputer adalah Jaringan Gurita di Lawrence Livermore National Laboratory. Pada tahun 1973 Vint Cerf dan Bob Kahn menulis spesifikasi Transmission Control Protocol (TCP), sebuah protokol internetworking untuk berbagi sumber daya dengan menggunakan paket-switching antar node.
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan jalur atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung. Circuit Switching merupakan teknik switching dengan menerapkan sebuah jalur komunikasi yang permanen antara dua buah pengguna. Contohnya adalah jaringan telepon. Circuit Switching melibatkan tiga fase yaitu: Circuit Establishment, Signal Transfer dan Circuit Disconnect. Dalam paket switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node dipecah menjadi beberapa bagian terlebih dahulu. Data dikirimkan dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil data secara berurutan yang disebut paket. Fungsi utama jaringan paket switching adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima. Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang dipasang antara perangkat yang saling berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Perangkat pertama membuat suatu koneksi ke perangkat berikutnya dan mengirimkan data. Setelah transmisi ini berhasil, koneksi akan kembali putus. Biaya message switching ini akan mahal jika jaringan yang terhubung sedikit. Biaya akan menjadi murah apabila jaringannya besar dan memiliki banyak pengguna.
PSTN Adalah jaringan telepon publik yang merupakan komunikasi WAN kuno dan banyak dipakai di seluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line menggunakan jalur telepon. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sistem telekomunikasi yang memiliki layanan data, suara, dan gambar yang ter-integrasi ke dalam suatu jaringan. ISDN menyediakan koneksi digital untuk menunjang suatu pelayanan yang luas. Pengertian Switch adalah bagian teknologi jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer agar membentuk jaringan yang lebih besar. Pendekatan packet switching ialah dengan membagi data yang akan dikirimkan menjadi kepingan-kepingan yang disebut paket, kemudian paket tersebut dikirimkan melewati sebuah shared network. Dengan pendekatan ini banyak pasangan node dapat melakukan komunikasi secara simultan pada kanal yang sama. Karena tiadanya koneksi yang permanen, masing-masing paket dilengkapi dengan alamat tujuan sehingga jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke tujuan yang diinginkan. Pengiriman email merupakan contoh message switching, ketika menekan tombol send, sistem email mengirim data tersebut ke mail server lokal. Kemudian mail server tersebut menghubungi mail server tujuan yang akan menerima email. Sampai akhirnya mail server mengirimkan pesan tersebut ke penerima dengan proses yang sama.
Terdapat tiga fase dalam proses circuit switching, yaitu: Circuit Establishment, Signal Transfer dan Circuit Disconnect. Contoh mudah penerapan circuit switching adalah sambungan telepon umum. Pada saat melakukan komunikasi melalui telepon seolah-olah antar pengguna telepon saling tersambung tanpa melalui simpul switching. Dengan message switching tidak ada kebutuhan untuk membentuk jalur khusus antara dua stasiun. Ketika stasiun mengirim pesan, alamat tujuan ditambahkan ke pesan. Pesan tersebut kemudian dikirimkan melalui jaringan secara keseluruhan dari node ke node. Setiap node menerima seluruh pesan , menyimpannya, kemudian mengirimkan pesan ke node berikutnya. Jenis jaringan ini disebut jaringan store-and-forward. Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time. Sebelum dikirim, informasi di pecah-pecah terlebih dahulu. Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu. Di tempat tujuan paket diurutkan kembali seperti urutan aslinya kemudian disajikan. Ada dua metode packet switching, yaitu Datagram (Connection less) dan Virtual circuit. Virtual Circuit adalah suatu hubungan yang dibentuk untuk menyambung dua stasiun. Paket data diberi label dengan nomor virtual circuit dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan. Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen dengan diberi label alamat tujuan. Datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.