Teknologi MAN memungkinkan manusia membuat sistem jaringan komputer yang menggabungkan berbagai LAN untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sekaligus menjadikan pengguna jaringan dapat melakukan berbagai kegiatan semisal chat, messenger, dan berbagi dokumen melalui infrastruktur jaringan lokal. Infrastruktur yang digunakan memiliki kapasitas kecepatan transfer data tinggi sehingga memungkinkan untuk digunakan oleh banyak pengguna sekaligus. Penggunaan suara, video dan data secara real-time melalui sebuah jaringan tunggal membutuhkan pemahaman lebih tentang teori jaringan komputer. Pemahaman tentang protokol yang mendukung teknologi pengiriman suara, video dan data seperti HTTP dan RTSP sangat dibutuhkan agar dapat memahami berbagai konsep pengiriman data komputer. Sebuah jaringan MAN memiliki ciri-ciri luas jaringan antara 10 hingga 50 km, memiliki kecepatan transfer data tinggi, menghubungkan berbagai gedung, terdiri dari lebih dari satu LAN. Tanpa memiliki pemahaman tentang protokol-protokol untuk melakukan pendistribusian berkas mengakibatkan kebingungan ketika memilih jenis protokol yang ingin digunakan. Pemahaman-pemahaman tersebut dapat menjadi acuan ketika melakukan pengaturan pada peralatan komputer yang digunakan. Banyak sekali protokol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force dapat dilihat melalui www.rfc-editor.org.
Dua LAN atau lebih yang berlokasi pada gedung yang berbeda dapat terhubung menjadi sebuah jaringan yang lebih besar dan sekumpulan jaringan tersebut bernama MAN. Contoh jaringan MAN dengan berbagai ukuran dapat ditemukan di wilayah metropolitan seperti London-Inggris, Lodz-Polandia dan Geneva-Swiss. Dengan teknologi MAN mengakibatkan penyebaran informasi menjadi lebih cepat, mendukung transaksi Online dan mendukung komunikasi antar kantor melalui jaringan tersebut. Namun jaringan MAN memiliki kekurangan biaya operasional mahal, biaya instalasi infrastruktur juga mahal dan memiliki tingkat kerumitan tinggi ketika terjadi kerusakan. Dengan media komunikasi kabel serat optik protokol DQDB memiliki jangkauan jarak melakukan Interkoneksi hingga 100 Kilometer dengan kecepatan maksimal 150 Mbps. Contoh lain beberapa teknologi yang digunakan pada koneksi MAN adalah ATM, FDDI dan SMDS. MAN memiliki banyak keuntungan untuk diterapkan namun mahal-nya biaya dan kerumitan jaringan tersebut sering menjadi kendala utama ketika ingin menggabungkan beberapa LAN menjadi sebuah MAN.
Teknologi MAN cocok digunakan untuk menghubungkan berbagai jaringan dalam sebuah kota namun berada pada gedung atau bangunan yang berbeda. MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer yang berisi Interkoneksi pengguna dan sumber daya komputer pada wilayah geografis berskala metropolitan. Selain untuk menghubungkan berbagai jaringan pada sebuah kota, MAN juga digunakan oleh berbagai kampus sebagai backbone jaringan kampus yang menghubungkan berbagai LAN pada kampus tersebut. Dikatakan sebagai Backbone karena MAN digunakan sebagai saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam jaringan tersebut. Contoh kampus yang telah menerapkan teknologi MAN adalah Universitas Utah, Universitas California Los Angeles dan Universitas Sumatra Utara. Aplikasi komputer yang ditunjang oleh jaringan tersebut antara lain Sistem Aplikasi General Ledger, IPTV, Electronic Data Interchange, Indonesia Higher Education Network dan Trans-Eurasian Information Network.
MAN bagus untuk menghubungkan beberapa LAN yang berlokasi di beberapa gedung sehingga dapat melakukan Interkoneksi dengan kecepatan tinggi. Setelah saling terhubung pengguna jaringan komputer dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan termasuk sebagai penghubung ke jaringan Internet. Banyak pertimbangan yang diperlukan ketika menerapkan teknologi MAN agar pemanfaatan teknologi tersebut dapat optimal. Dengan begitu biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia atau jika memang tidak diperlukan biaya tersebut dapat digunakan untuk keperluan lain. Perangkat lunak open source seperti Network Notepad, Diagram Designer dan Dia dapat digunakan untuk membuat diagram, pemetaan dan topologi jaringan yang ingin dibuat. Untuk membuat simulasi jaringan yang terbentuk dapat menggunakan perangkat lunak GNS3, VNX dan Mini-net.
Distributed-queue dual-bus (DQDB) adalah standar MAN yang ditentukan oleh Institut Electrical and Electronics Engineers (IEEE) sebagai IEEE 802.6. Jaringan yang menggunakan standar tersebut dikelompokkan sebagai jaringan berkecepatan tinggi sekaligus mampu melakukan transmisi data, suara, dan video. Fungsi protokol-protokol pada lapisan transport adalah mengelola komunikasi end-to-end antara aplikasi perangkat lunak dua host yang saling terhubung melalui suatu jaringan. Port dapat melakukan identifikasi aplikasi, proses dan layanan yang menggunakan koneksi jaringan ketika server memberikan layanan kepada klien atau proses klien dapat mengakses layanan pada server. Selain DQDB beberapa protokol lapisan transport antara lain adalah Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protokol (UDP) dan Internet Control Message Protokol (ICMP). ICMP berbeda dengan TCP dan UDP, ICMP tidak bisa digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan kecuali pada aplikasi Ping berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan ICMP.
Selain IEEE pihak yang mengatur berbagai standar penggunaan, proses dan teknologi jaringan antara lain adalah IANA, IETF dan ICANN. Model OSI adalah acuan arsitektur utama untuk mendeskripsikan proses data dan informasi melakukan komunikasi mulai dari aplikasi di sebuah komputer hingga aplikasi di komputer tujuan melalui media seperti kabel. Dengan mempelajari protokol yang digunakan pada jaringan yang dibuat menjadikan Anda lebih paham sehingga teknologi yang dipilih juga sesuai dengan harapan. Ketersediaan peralatan di pasaran juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan selain standar, teknologi dan pemanfaatan. Teknologi yang digunakan pada jaringan MAN antara lain ATM, FDDI dan SMDS. Prinsip kerja MAN mirip dengan Internet Service Provider (ISP), hanya saja MAN tidak dimiliki oleh individu atau kelompok, MAN menyediakan koneksi jaringan untuk penggunaan secara bersama-sama.
Metropolitan Area Network yang lebih sering di-istilahkan dengan MAN merupakan salah satu jenis jaringan komputer berkecepatan tinggi untuk menghubungkan beberapa LAN yang berlokasi dalam sebuah kota. Kecepatan dan jarak maksimal yang dimiliki MAN menjadikan teknologi MAN digunakan untuk keperluan backbone agar komunikasi data yang terjalin dapat seimbang. Perbedaan utama LAN dan MAN terletak pada luas cakupan area-nya, jaringan komputer LAN memiliki luas lebih kecil dari jaringan komputer MAN. Dengan MAN pengguna komputer yang awalnya hanya dapat melakukan Interkoneksi dengan pengguna lain dalam sebuah gedung menjadi dapat melakukan Interkoneksi dengan pengguna di gedung lain yang lokasinya jauh. Rencanakan teknologi dan penempatan peralatan yang diterapkan pada jaringan ketika hendak menerapkan konsep dan teknologi tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal tak terduga. Kesalahan membuat rencana mengakibatkan peningkatan biaya atau bahkan mengakibatkan kegagalan membuat jaringan MAN untuk keperluan universitas, kantor atau komunitas.