25 September 2019

Long Term Evolution Sangat Populer Di Kalangan Pengguna Teknologi Seluler


LTE adalah singkatan dari Long Term Evolution. Teknologi ini telah dipasarkan dan dikenal secara umum dengan istilah 4G LTE. Istilah tersebut merupakan kombinasi dari dua istilah yang berbeda. G merupakan singkatan dari Generation alias Generasi, sedangkan angka di depannya merupakan tingkatannya. 4G dan LTE tersebut secara definisi memang tidak sama, namun perannya tidak jauh berbeda. LTE merupakan bagian dari teknologi 4G. Maka tidak salah jika terkadang 4G dan LTE disebut sebagai salah satu jaringan yang mempunyai arti sama. Teknologi jaringan telah berkembang melalui beberapa generasi yaitu 0G, 1G, 2G, 3G dan 4G. 1G merupakan sistem generasi awal yang menggunakan analog yang dapat ditemukan pada perangkat radio, sementara 2G menggunakan sistem digital. Selain memiliki semua fasilitas 3G, transmisi data 4G diyakini mempunyai standar kecepatan transmisi berkisar antara 100 Mbps hingga 1 Gbps. Percakapan, internet, chatting, permainan, video yang ada di dalamnya dapat dinikmati lebih baik dari 3G. Teknologi 4G dapat menyediakan sarana kecepatan download hingga lima kali lebih cepat daripada 3G. Secara nyata konsumen dapat mengakses internet di mana saja dan kapan saja selama berada pada cakupan wilayah perangkat 4G. Perangkat yang dapat dimanfaatkan pengguna antara lain adalah telepon seluler, tablet, dan modem.

Teknologi jaringan 4G memudahkan penggunanya melakukan komunikasi dengan orang lain. Karena kecepatan jaringan generasi keempat ini mencapai hingga 100 Mbps, maka komunikasi melalui jaringan telepon seluler dapat dilakukan dengan mudah dan lancar. Layanan Youtube menjadi televisi kedua bagi masyarakat. Bahkan survei yang telah dilakukan di Inggris juga membuktikan bahwa lebih dari setengah remaja Inggris memilih hidup tanpa televisi ketimbang internet. Karena fungsi televisi bisa ditemukan dalam layanan penyedia video di internet, tapi internet tidak bisa ditemukan dalam televisi. Meski terbilang sudah lama hadir di Indonesia, namun sangat disayangkan jaringan 4G ternyata tidak mencakup seluruh wilayah Indonesia. Bahkan di beberapa pelosok negeri juga banyak yang belum mendapatkan sinyal 4G. Karena cakupan BTS jaringan 4G belum merata di Indonesia, hal ini menyebabkan beberapa daerah jaringan 4G belum stabil. Kejadian ini bisa saja disebabkan karena jaringan 4G LTE di wilayah itu belum merata sepenuhnya. Telepon seluler yang tidak mendukung jaringan 4G tentu saja tidak bisa menikmati jaringan ini. Untuk menikmati jaringan generasi keempat tersebut, satu-satunya cara adalah pengguna harus membeli telepon seluler yang mendukung fasilitas 4G. Telepon seluler dengan jaringan 4G memiliki harga yang lebih mahal dari telepon seluler 3G.

LTE adalah sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak. Generasi sebelumnya dikenal dengan istilah 3G, sedangkan LTE dipasarkan sebagai 4G. LTE adalah standar komunikasi wireless 4G yang dikembangkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP) yang dirancang untuk memberikan hingga sepuluh kali kecepatan jaringan 3G. Menurut IMT Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced), LTE tidak sepenuhnya sesuai dengan persyaratan 4G. Sebagian besar operator seluler di Amerika Serikat dan beberapa operator di seluruh dunia mengumumkan rencana untuk mengubah jaringan LTE dimulai pada tahun 2009. Layanan LTE pertama di dunia dibuka oleh TeliaSonera di dua kota Skandinavia yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009. LTE adalah satu set perangkat tambahan ke Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang diperkenalkan pada 3GPP Release 8. Meskipun biasanya dilihat sebagai telepon seluler, LTE juga didukung oleh badan-badan keamanan publik di Amerika Serikat. Bagian dari standar LTE adalah Arsitektur Sistem Evolution, sebuah jaringan berbasis IP yang dirancang untuk menggantikan arsitektur GPRS Core Network dan memastikan dukungan untuk mobilitas antara beberapa non-sistem 3GPP, misalnya GPRS dan WiMax.

LTE memiliki kecepatan yang di-definisikan dalam beberapa kategori atau category kemudian disingkat menjadi cat. Pengelompokan tersebut tergantung pada maksimum tingkatan puncak kecepatan transfer data dan dukungan kemampuan. Dalam hal kecepatan secara umum, LTE dapat memberikan kecepatan data puncak hingga 300 Mbps pada downlink dan puncak kecepatan data 75 Mbps pada uplink. LTE cat 3 adalah teknologi LTE kategori 3 yang memiliki kecepatan hingga 102 Mbps untuk downlink dan 51 Mbps untuk uplink. LTE cat 4 adalah teknologi LTE kategori 4 yang memiliki kecepatan maksimal hingga 150,8 Mbps untuk downlink dan 51 Mbps untuk uplink. LTE cat 6 adalah teknologi LTE kategori 6 yang memiliki kecepatan maksimal hingga 301.5 Mbps untuk downlink dan 51 Mbps untuk uplink. Jaringan 4G LTE memungkinkan panggilan suara dan video, transmisi file, internet, televisi online, video kualitas tinggi, streaming, permainan online yang dapat dinikmati lebih baik dari generasi sebelumnya.

Sebagai penerus jaringan 3G, mungkin LTE dianggap sebagai jaringan wireless paling cepat saat ini. Namun orang awam tidak mengenal dengan sebutan LTE melainkan jaringan 4G yang memang akrab dengan telinga pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Padahal tidak sedikit perusahaan telekomunikasi dan operator seluler yang antusias menggunakan atau menawarkan jaringan LTE atau 4G tersebut. Jaringan LTE adalah sebuah akses teknologi komunikasi wireless tingkat tinggi yang menggunakan dasar jaringan GSM dan HSPA yang dibuat untuk meningkatkan kecepatan dan kapasitas jaringan bergerak. Kecepatan LTE sudah tidak diragukan lagi dan terbilang cukup cepat dalam kategori kecepatan rata-rata saat ini. Kecepatan download LTE bisa mencapai hingga 300Mbps dan upload mencapai hingga 76Mbps, dengan kecepatan yang relatif tinggi seperti itu biaya langganan LTE juga lebih mahal dari 2G dan 3G. Kekurangan LTE saat ini adalah masalah biaya yang relatif mahal dan membutuhkan peralatan tambahan seperti antena pada pemancar jaringan untuk proses transmisi data. Kekurangan itulah salah satu faktor kendala jaringan LTE untuk diperluas di Indonesia. Jaringan LTE juga memiliki kelebihan dan kekurangan, LTE memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi namun juga biaya yang dibutuhkan relatif mahal. Jaringan LTE ini diperkirakan akan berkembang pesat beberapa tahun lagi di Indonesia

LTE juga mendukung sel menara teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM, cdmaOne, W-CDMA (UMTS), dan CDMA2000. Sekarang ini banyak produk telepon seluler yang mengusung layanan 4G, contohnya Samsung Galaxy Nexus, Samsung Galaxy S, LG Optimus 4G, Samsung Galaxy Tab, BlackBerry 4G PlayBook, Samsung Droid Charge. Kecepatan LTE yang cepat akan membuat hidup benar-benar nyaman dan lebih produktif. Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika mempertimbangkan transisi LTE. Pertama, pikirkan tentang uang Anda. Jika Anda ingin menggunakan fasilitas yang cepat, Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkannya. Kedua, pertimbangkan kebutuhan Anda. Telepon seluler cukup kuat dan akan terus membaik. Ketika kecepatan data yang sangat cepat itu menyenangkan, hal tersebut juga memengaruhi hal-hal seperti baterai. Masa pakai baterai selalu menjadi masalah utama dengan pengguna perangkat seluler, semakin sering telepon digunakan menjadikan masa pakai baterai telepon tersebut akan berkurang. Jika Anda akan menggunakan LTE dan ingin perangkat Anda bertahan lama, pertimbangkan untuk memilih perangkat dengan kualitas baterai yang bagus. Baterai selalu menjadi permasalahan serius sampai ada perkembangan lebih baik tentang teknologi baterai tersebut.