28 September 2019

Lokasi Kabel Serat Optik Yang Putus Dapat Diketahui Dengan OTDR



Optical Time-Domain Reflectometer atau biasa disingkat menjadi OTDR, merupakan suatu peralatan opto-elektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima, modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor. OTDR adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan gambar secara visual dari redaman sebuah serat dalam suatu jaringan. Selain itu, OTDR merupakan alat untuk menentukan lokasi serat optik yang putus dan juga dapat digunakan untuk menentukan rugi-rugi pada tiap sambungan. Prinsip pengukuran OTDR adalah berdasarkan radar optik, dengan menghantarkan gelombang sumber optik ke dalam satu masukan serat optik yang sedang diuji dan mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantulkan balik pada penerima. Dengan mengetahui indeks biasan (Index of Refraction, IoR) serat optik dan waktu pantulan balik, OTDR dapat menghitung jarak yang dilalui oleh pantulan gelombang cahaya tadi. Selanjutnya OTDR dapat juga menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan memberi paparan hasil pelemahan dan jarak serat optik yang diuji. OTDR memancarkan sinyal LASER dengan intensitas sangat tinggi, sehingga tidak diperkenankan untuk menatap langsung sumber cahaya dari Output Laser, menatap langsung sinar yang memancar dari OTDR mengakibatkan rusaknya Retina Mata seketika.

OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk instalasi, operasi dan pemeliharaan Jaringan Kabel serat optik. OTDR dapat menganalisis setiap jarak akan insertion loss, reflection, dan loss yang muncul pada setiap titik. Alat itu dapat menampilkan informasi dan juga dapat menentukan: Redaman total serat optik, panjang kabel, Redaman persatuan panjang ( section loss ), Jarak kerusakan, Redaman sambungan, crack dan bending, mengetahui lokasi titik sambungan dan seberapa besar lossnya, mengetahui jenis sambungan. OTDR digunakan dalam pengujian performa kabel serat optik. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan koneksi serat optik. OTDR memungkinkan sebuah koneksi di ukur dari satu ujung. OTDR di pakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik sepanjang sebuah jalur yang di plot pada sebuah layar dengan jarak di gambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat di tentukan dari tampilan layar OTDR .

OTDR Yokogawa AQ7275 memadatkan total waktu kerja selama pengujian, seperti waktu untuk menyalakan perangkat, waktu yang diperlukan untuk melakukan pengukuran, dan waktu untuk menganalisis dan menyimpan hasil pengukuran berkurang. Hasil pengukuran dapat dengan mudah dikirimkan ke komputer menggunakan antarmuka USB atau Ethernet dan perangkat lunak analisis yang membantu persiapan laporan di komputer. AQ1200 Multi Field Tester OTDR adalah OTDR genggam ringkas dan ringan yang mengoptimalkan instalasi dan pemeliharaan kabel serat optik. Dirancang dengan kemudahan penggunaan untuk menyederhanakan pengujian lapangan, meningkatkan efisiensi kerja dan memastikan hasil yang memenuhi syarat. Tujuh model ditawarkan, masing-masing dengan panjang gelombang yang unik berdasarkan aplikasi spesifik mereka. AQ1200A 1310/1550 nm adalah model standar dengan panjang gelombang yang sama digunakan untuk layanan komunikasi. ANRITSU ACCESS Master MT9083B2 dilengkapi layar TFT-LCD 7-inci untuk digunakan di dalam dan di luar ruangan, waktu penggunaan baterai yang dapat mencapai hingga 12 jam. Peningkatan rentang suhu penggunaan berkisara antara -10 hingga 50 C.

Hand OTDR memiliki mekanisme kerja sebagai berikut : Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik, kemudian sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss, dan waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak. Berdasarkan mekanisme kerja di atas dapat ditentukan beberapa parameter yang dapat diukur pada OTDR diantaranya yaitu:Jarak Dalam hal ini titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan. Kedua, Loss untuk masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu link. Ketiga, Atenuasi dari serat dalam suatu koneksi. Dan keempat Besar refleksi atau return loss dari suatu event. Dead zone adalah daerah pada serat optik yang mengalami perubahan daya secara linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang dead zone biasanya untuk serat optik yang ada di pasaran adalah 25 m. Dynamic Range adalah jangkauan maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal. Even Zone adalah daerah yang menjadi pertemuan dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian. End of Fiber merupakan ujung dari kabel serat optik.

Kegunaan OTDR dalam instalasi, operasi dan pemeliharaan pada jaringan Kabel serat optik antara lain adalah untuk uji terima hasil pembangunan atau pemasangan kabel serat optik, untuk memeriksa kualitas kabel serat optik yang beroperasi dan untuk menganalisis jenis gangguan dan mengetahui jarak gangguan kabel serat optik. Jenis kejadian yang diamati adalah dead zone, fusion splice loss, connector loss, bending loss, mechanical splice loss dan end fiber loss. Dead Zone adalah area kabel serat optik yang tidak dapat dianalisis karena jarak antara OTDR dengan patchcord terlalu pendek, sehingga cahaya pantulan masih mempunyai daya yang besar. Fusion Splice Loss adalah loss yang terjadi karena sambungan splicer. Connector Loss adalah terjadinya loss akibat adanya konektor. Bending Loss adalah terjadinya loss akibat makro maupun mikro bending. Mechanical Splice Loss adalah loss yang diakibatkan adanya sambungan secara mekanik. End Fiber Loss adalah ujung akhir kabel, dan merupakan loss total dari kabel serat optik. Ada dua tipe pengukuran yaitu simple dan detail. Simple adalah pengukuran semua paramater oleh OTDR yang dilakukan dengan pengaturan secara otomatis. Keuntungannya lebih cepat, kelemahannya kurang akurat dalam menganalisis. Detail adalah pengukuran yang perlu dilakukan set-up parameter di atas, keuntungannya lebih akurat dalam menganalisis, kekurangannya lambat karena perlu waktu set-up.

Ketika menggunakan OTDR, sebelum pengukuran perlu dilakukan pemilihan dan pengetesan beberapa parameter berikut: Seting IOR ( indeks bias ), pemilihan panjang gelombang laser, pemilihan rentang jarak ( distansi range ), pemilihan lebar gelombang, Setting Att dan On/Off laser. Pengukuran menggunakan OTDR dimulai dari menghubungkan patch core ke OTB. Setiap ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan sambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board ( OTB ). Dari OTB kabel serat optik disambung dengan pigtail serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord optik. Aktivitas menyambung kabel serat optik disebut sebagai splicing. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan protection sleape yang dipanaskan. Pigtail yang terhubung ke kabel optik bisa bermacam-macam, yang paling umum adalah konektor FC. Dengan OTDR didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel total. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meski penggunaan relatif mudah. Secara keseluruhan peralatan yang digunakan dalam pengukuran loss kabel serat optik antara lain: OTDR, OTB (Optical Terminal Block), Patch core dan PC dengan sofwere Fiber Trance Viewer AQ 7932 Emolution.