19 September 2019

Komponen Multiplexer Berguna Untuk Menggabungkan Data Dari Berbagai Sumber



Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih masukan yang akan diteruskan ke bagian keluaran. Pemilihan masukan ditentukan oleh sinyal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select. Komponen yang berfungsi sebagai kebalikan dari MUX disebut Demultiplekser (DEMUX). Pada DEMUX, jumlah masukan hanya satu, tetapi memiliki bagian keluaran banyak. Sinyal pada bagian input disalurkan ke bagian output tergantung dari kendali pada bagian SELECT. Multiplekser merupakan rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu untuk dikeluarkan pada sisi output. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut. Prinsipnya sama seperti sakelar pemilih, dari 2^n buah input dipilih melalui n buah jalur pemilih, sehingga diperoleh jalur yang akan disalurkan ke output. Multiplekser adalah peralatan yang digunakan untuk memilih input tertentu dan kemudian disalurkan menuju output tertentu melalui sebuah saluran tunggal. Hal ini merupakan suatu penghematan yang cukup berarti dibandingkan dengan menggunakan cara manual yang membutuhkan banyak saluran. MUX memiliki kanal input lebih dari satu (minimal 2) dan hanya memiliki satu kanal output.

Secara sederhana MULTIPLEXER dikatakan sebagai DATA SELECTOR atau pemilih data untuk dilewatkan. MUX juga dapat dikatakan sebagai sebuah perangkat digital yang memiliki fungsi memilih salah satu dari sejumlah saluran input untuk dikirimkan ke satu output. Bentuk paling dasar multipleksing adalah multipleksing TDM dan frequency-division multiplexing (FDM). Dalam komunikasi optik, FDM sering disebut sebagai wavelength-division multiplexing (WDM). Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, transceiver atau kabel optik dengan cara menggabungkan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke dalam satu saluran komunikasi. Keuntungannya adalah host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal, hanya membutuhkan satu jalur transmisi, menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi, menjadikan sumber daya lebih efisien, mengoptimalkan kapasitas saluran komunikasi. Penggunaan teknik modulasi tidak mengurangi kualitas data yang dikirimkan. Data yang masuk melalui Mux akan sama persis dengan data yang dikeluarkan oleh Demux yang berada di ujung saluran yang berbeda.

Perusahaan Texas Instruments memiliki sekitar 30.000 karyawan yang berada di lebih dari 30 negara. Perusahaan tersebut mengandalkan dukungan untuk memproduksi produk yang merintis terobosan masa depan. Berbagai jenis board dan IC mux diproduksi oleh perusahaan tersebut dan di jual secara onine di Indonesia. Contoh jenis mux/demux yang di-produksi dan di jual di Indonesia adalah MUX seri CD74HC4067, CD74HCT4067 dan CD4051BE. Semua seri tersebut dapat dibeli melalui website e-commerce seperti tokopedia, buka lapak dan shopee. Perusahaan Texas Instruments merancang, membuat, menguji, dan menjual semikonduktor. Banyak pelanggan yang mengandalkan perusahaan tersebut untuk membuat produk dan desain sistem yang mereka butuhkan, contohnya rangkaian untuk membuat aplikasi robot, lemari es, drone dan kunci pintu. Texas Instruments didirikan pada tahun 1930 sebagai perusahaan eksplorasi minyak dan gas. Selama bertahun-tahun pasar dan industri telah berubah, perusahaan tersebut telah melakukan rekayasa ulang perusahaan berkali-kali untuk dapat tumbuh dan berkembang. Website perusahaan dapat di akses melalui alamat www.ti.com. Melalui website tersebut pengunjung dapat membaca banyak hal tentang Texas Instruments. Pengunjung juga dapat melakukan pembelian secara langsung melalui website tersebut. Selain Texas Instruments, ada berbagai pilihan merek Mux yang dapat digunakan, antara lain: NXP Semiconductors, STMicroelectronics dan Fairchild Semiconductor.

Teknik multiplexing ada beberapa cara, pertama multiplexing dengan cara menata tiap informasi sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar sekitar 4 kHz. Teknik ini dinamakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga sekitar tahun 1990 pada jaringan telepon analog dan sistem satelit analog. Yang kedua adalah multiplexing dengan cara mengatur tiap pelanggan menggunakan saluran secara bergantian. Teknik ini dinamakan Time Division Multiplexing (TDM). Tiap pelanggan diberi jatah waktu tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi percakapan bisa dikirim melalui satu saluran secara bersama-sama. Teknik multiplexing yang ketiga adalah yang digunakan dalam saluran kabel optik yang disebut WDM, yaitu satu kabel optik dipakai untuk menyalurkan lebih dari satu sumber sinar sehingga satu sinar mewakili satu sumber informasi. Secara sederhana Multiplexing berarti rangkaian yang memiliki banyak masukan tetapi hanya memiliki satu output dan dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali, dapat diatur penyaluran input tertentu kepada outputnya, sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sinyal yang banyak melalui media tunggal. Teknik Multiplexing keempat adalah Code Division Multiplexing (CDM). Teknik tersebut membagi kanal berdasarkan kode tertentu yang diberikan pada tiap paket data sebelum dikirimkan melalui media transmisi. Jenis-jenis MUX antara lain Mux Inversi, Mux T-1, Mux Multiport dan Mux Fiber Optic.

Dengan multiplekser dan demultiplekser kita dapat mengirim data bit 1 atau 0 dari suatu input dan meneruskan ke output yang dikehendaki. Contoh aplikasi teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi percakapan suara yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain. Multiplekser dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya seleksi data, menentukan rute perjalanan data, mengatur urutan operasi, konversi data biner berbentuk paralel ke seri, menghasilkan bentuk gelombang dan menghasilkan fungsi logika. Teknik Multipleksing dan demultipleksing sangat berguna untuk menghemat jalur komunikasi karena dengan teknik tersebut data dari berbagai sumber dapat disatukan sehingga dapat dilewatkan melalui satu jalur komunikasi tunggal. Pemasangan media komunikasi tunggal tentunya lebih praktis dan mudah daripada pemasangan media komunikasi berjumlah banyak. Penggunaan Mux dan Demux selain praktis juga menghemat dan memudahkan penerapan sistem komunikasi analog dan digital.

Cara kerja multiplekser dan demultiplekser mirip dengan rotary switch.Rangkaian multiplekser dan demultiplekser dapat dibuat dengan menggunakan kombinasi gerbang logika. Dengan menggunakan gerbang and, gerbang or, dan, gerbang not dapat dibuat sebuah multiplekser dan demultiplekser sederhana. Fungsinya adalah untuk memilih input dan output mana yang akan disalurkan melalui jalur tunggal. IC 74LS151 merupakan multiplekser yang memilih satu dari delapan saluran masukan dengan menggunakan tiga sinyal kontrol. Mux atau Multiplexer arduino merupakan salah satu jenis komponen elektronika yang mempunyai fungsi sebagai penyeleksi data yang bekerja berdasarkan command selector switch untuk menampilkan data yang dituju. Multiplexer tersebut memiliki jumlah input data sebanyak 2^n, contohnya 4, 8, 16,32. tetapi hanya memiliki beberapa buah input digital dan memiliki satu bagian kontrol. Melalui bagian input digital ini dapat dikehendaki data input mana yang akan ditampilkan. Kebalikan dari Multiplexer adalah Demultiplexer. Salah satu contoh IC untuk kedua proses tersebut yaitu 74HC4067. IC ini merupakan IC analog yang memilik 16 pin masukan dengan 4 input data (S0,S1,S,S3) , 1 pin SIG sebagai pengendali selector dan 1 input Enable untuk mengaktifkan. Berikut ini contoh IC multiplexer yang lain, 74LS157 memiliki dua input, 74LS153 memiliki empat input, 74LS151 memiliki delapan input, 74LS150 memiliki enam belas input.