Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan manusia akan komunikasi semakin berkembang dengan pesat. Salah satunya dengan adanya layanan access data seperti internet dan mobile phone atau seluler. Namun, hal tersebut tidak membuat layanan POTS (telepon) menjadi mati, karena layanan tersebut masih sangat efisien, tahan lama dan memiliki kualitas yang baik. Itu semua karena media transmisi yang digunakan memiliki kualitas yang baik juga, yaitu tembaga. Plain old telephone service (POTS) adalah layanan telepon suara yang didasarkan pada transmisi sinyal analog yang umum sebelum munculnya bentuk-bentuk lanjutan dari telepon seperti Integrated Services Digital Network (ISDN), sistem telepon, dan voice over Internet Protocol (VoIP). POTS atau jaringan PSTN merupakan layanan telepon standar yang melayani koneksi telepon perumahan dan perusahaan kecil. Sedangkan non POTS adalah layanan-layanan yang merupakan pengembangan dari layanan POTS yang digunakan oleh pelanggan perusahaan dalam skala yang lebih besar daripada POTS. Contoh produk non POTS yang dilayani PT Telkom adalah astinet,VPN IP, Dina access dan metro ethernet. Telepon analog menggunakan jaringan POTS. Contohnya adalah sistem telepon NEC SL1100 yang berjalan di atas tradisional ISDN atau analog line.
Sistem telepon digital menggunakan teknologi IP (Internet Protocol) untuk mengirim dan menerima komunikasi suara. Telepon analog adalah jenis telepon yang paling umum digunakan. Sistem telepon analog telah ada selama bertahun-tahun, telepon tersebut sangat handal dan tradisional. Sistem analog telah mendukung usaha selama beberapa dekade, telepon analog dibangun di atas jalur tembaga dengan POTS. Solusi telepon analog tentang kualitas suara sangat efektif dan bahkan dapat melayani berbagai fungsi dasar nada tunggu, redial dan speed dial. Sistem telepon digital jauh lebih modern. Sistem telepon digital dirancang untuk menggabungkan berbagai fungsi dan kemampuan. Telepon digital berjalan melalui VoIP (Voice Over Internet Protocol), sistem digital dapat melayani fungsi nada tunggu musik, integrasi VoIP dan integrasi API. Usaha kecil sebaiknya menerapkan sistem telepon digital karena sangat hemat biaya. Namun sebelum berpindah ke sistem telepon digital sebaiknya pastikan dahulu bahwa layanan broadband dapat diandalkan, karena sistem digital sangat bergantung pada koneksi yang stabil. Jika sambungan serat optik tidak tersedia dan koneksi yang digunakan buruk, sebaiknya terapkan sistem biaya PBX atau solusi SIP. Sistem telepon seperti NEC SL1100 adalah contoh perangkat VoIP masa depan. Dengan perangkat tersebut semua bisnis dapat migrasi ke sistem digital, yaitu VoIP atau SIP.
Layanan telepon lama biasa (POTS) adalah layanan telepon analog yang diterapkan pada kabel twisted pair tembaga dan berdasarkan pada sistem Telepon Bell. Sistem ini menghubungkan rumah dan bisnis ke kantor pusat lingkungan. Kantor pusat pada akhirnya terhubung ke kantor lain dan fasilitas jarak jauh. Karena handal, POTS digunakan secara lebih luas daripada sistem telepon lainnya. POTS adalah layanan telepon suara yang menjadi bentuk dasar komunikasi rumah dan layanan bisnis kecil ke jaringan telepon di seluruh dunia. POTS memiliki jalur pita suara dua arah atau dupleks dengan frekuensi diantara 300 hingga 3400 hertz. POTS juga memiliki nada panggilan seperti nada panggil dan sinyal dering, panggilan pelanggan, layanan operator seperti bantuan operator dan panggilan jarak jauh, dan antarmuka telepon analog yang sesuai standar. Komputerisasi sistem telepon pada saat sekitar tahun 1970 dan 1980 membuat layanan seperti pesan suara, panggilan tunggu, ID telepon, dan panggilan cepat tersedia untuk pelanggan. Ketersediaan POTS yang luas memungkinkan bentuk-bentuk baru perangkat komunikasi, seperti modem, mesin faks dan transmisi informasi sinyal digital.
POTS (Plain Old Telephone Service) merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yaitu layanan non data seperti telepon. Telepon merupakan media komunikasi yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang ini. Telepon merupakan media komunikasi yang vital bagi manusia. Tanpa media komunikasi, manusia akan sulit untuk sosialisasi dengan yang lain. Telepon merupakan komunikasi suara yang menggunakan media transmisi kabel tembaga. Tembaga merupakan logam yang baik sebagai media transmisi data dan suara. Selain tembaga ada juga emas, tetapi mengapa emas tidak digunakan? Itu karena harga emas yang mahal, sehingga memerlukan dana yang sangat besar dan kemungkinan dicuri lebih besar dari pada tembaga. Untuk itu digunakan media transmisi yang hemat, efisien, baik dan berkualitas seperti tembaga. Telepon analog menggunakan teknologi yang menerjemahkan sinyal audio atau video ke dalam sinyal elektronik. Sebuah telepon analog adalah salah satu perangkat yang menggunakan teknologi analog. Teknologi telepon analog hanyalah proses di mana teknologi mengambil audio atau sinyal video dan menerjemahkan-nya ke dalam gelombang elektronik. Plain Old Telephone Service (POTS) adalah standar dukungan untuk telepon analog, mesin faks dan modem.
Konfigurasi jaringan telepon POTS tergolong sederhana. Konfigurasi jaringan telepon terdiri dari MDF (Main Distribution Frame), pesawat telepon, kabel primer, RK (Rumah Kabel), kabel sekunder, KP/DP (Kotak pembagi/Distribution Point), Drop Wire, KTB (Kotak Terminal Batas) dan soket/roset. Telepon analog memiliki kualitas suara jauh lebih besar, sementara telepon digital memiliki suara yang lebih jelas. Teknologi telepon digital menyediakan tingkat keamanan yang lebih besar. Pada telepon digital kode biner dapat dengan mudah dilakukan enkripsi, hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa percakapan tidak dibajak oleh orang lain. Sistem digital membutuhkan fase translasi kode yang dapat memastikan bahwa setiap informasi yang dikirimkan melalui telepon akurat. Ia mampu memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama transmisi, sehingga percakapan menjadi jauh lebih jelas. Teknologi telepon analog memiliki kualitas suara lebih besar daripada digital. Kualitas suara pada telepon analog banyak dikorbankan. Seseorang harus membayar lebih mahal ketika menggunakan telepon seluler daripada telepon analog. Telepon digital memungkinkan lebih banyak pengguna untuk menggunakan telepon seluler mereka dalam wilayah cakupan tunggal. Sehingga lebih banyak pengguna yang mampu mengirim dan menerima data pada saat yang sama. Meski kualitas suara analog masih jauh lebih unggul daripada kualitas suara telepon digital, telepon digital memiliki risiko memudar-nya sinyal lebih kecil.
Sistem POTS menggunakan Circuit Switching untuk menghubungkan dua pengguna agar dapat saling komunikasi. Proses komunikasi dua pengguna telepon terjadi melalui tiga tahapan proses, yaitu membangun koneksi, transfer data dan memutuskan koneksi. ketika membangun koneksi telepon yang melakukan panggilan membuat sebuah jalur yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima, lalu penerima mengirim sinyal pemberitahuan kepada pengirim atau telepon yang melakukan panggilan bahwa data yang dikirim siap diterima. Tahap selanjutnya adalah transfer data, pada fase ini data dipecah-pecah dan dikirim melalui jalur yang telah ditentukan dalam fase pertama. Komunikasi suara melalui telepon antara pembuat panggilan dan penerima panggilan terjadi selama fase atau tahapan ini. Fase ini juga disebut dengan fase memelihara koneksi. Fase terakhir adalah memutuskan koneksi. Apabila transfer data sudah selesai dilakukan, pengirim mengirimkan sinyal kepada penerima untuk mengakhiri koneksi. Sinyal tersebut memiliki arti bahwa data yang dikirim sudah diterima oleh penerima dan telepon yang mengirimkan sinyal untuk mengakhiri koneksi meminta ke sentral agar koneksi tersebut diakhiri. Kode atau sinyal tersebut menandakan akhir dari proses komunikasi antara dua pengguna telepon.