13 Desember 2019

OSPF Adalah Jenis Protokol Routing Dinamis Yang Digunakan Oleh Administrator Jaringan

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah standar protokol routing untuk jaringan berbasis IP. OSPF menggunakan algoritme Link State Routing dan merupakan salah satu jenis Protokol Interior Gateway Protocol (IGP) yang bekerja pada sebuah autonomous system (AS). Autonomous System (AS) adalah sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan jaringan. OSPF awalnya dikembangkan untuk IPv4 dengan nama OSPF Versi 2, dokumen spesifikasi OSPF v2 ada pada RFC 2328. Pembaruan selanjutnya dikembangkan untuk jaringan berbasis IPv6, yaitu standar OSPF Versi 3 yang di-dokumentasi dalam RFC 5340. Kedua dokumen tersebut dapat diperoleh oleh siapa saja dengan cara mengakses website IETF. Alamat website IETF yang digunakan untuk mendapatkan dokumen-dokumen RFC adalah https://tools.ietf.org. OSPF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hierarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area dan suatu sistem harus memiliki satu area yang disebut sebagai area 0 atau backbone area. Semua area selain area 0 (non-backbone area) harus terhubung ke area 0.

OSPF merupakan sebuah protokol routing dengan standar terbuka atau open standard. Artinya OSPF ini tidak diciptakan oleh vendor mana-pun dan standar OSPF tidak diciptakan khusus untuk suatu kelompok tertentu. Dengan begitu, siapa saja bisa menggunakannya, perangkat apa saja bisa kompatibel dengannya, serta dapat diterapkan di mana saja. OSPF menggunakan konsep hirarki routing, ini artinya jaringan yang routingnya menggunakan OSPF dibagi menjadi tingkatan-tingkatan. Tingkatan-tingkatan jaringan ini diterapkan dengan memakai sistem pengelompokan area. Penggunaan konsep hierarki routing seperti ini membuat sistem penyebaran informasi di dalam jaringan menjadi lebih teratur dan ter-segmentasi, tidak menyebar dengan sembarangan ke sana ke mari sehingga penggunaan bandwidth di dalam jaringan menjadi lebih efisien, dan penentuan rute-rute terbaik menuju lokasi yang dituju menjadi lebih akurat. OSPF memiliki kelebihan yang membuatnya diminati oleh administrator jaringan, yaitu: mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus, tidak menghasilkan routing loop, membagi jaringan yang besar menjadi beberapa area, dapat menghasilkan banyak jalur ke suatu tujuan tertentu dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu titik pertemuan lebih cepat. Selain memiliki berbagai kelebihan yang dimiliki, OSPF juga memiliki kekurangan yang perlu menjadi pertimbangan ketika hendak menggunakannya. Kekurangan itu adalah kebutuhan memori penyimpanan untuk basis data besar dan cenderung lebih rumit untuk diterapkan.

Yang biasa menggunakan routing OSPF ini adalah para administrator jaringan yang berskala sedang sampai besar. Jaringan yang di dalamnya terdapat lebih dari sepuluh buah router, dengan banyak lokasi remote network yang terpisah, yang perlu juga di-jangkau dari pusat, atau jaringan yang di dalamnya terdapat lebih dari lima ratus pengguna komputer, mereka sangat pas menggunakan protokol routing ini. Standar OSPF untuk IPv4 dan IPv6 ada pada RFC 2328 dan RFC 5340. RFC 2328 dibuat oleh John Moy yang bekerja di perusahaan Ascend Communications, pada bulan April tahun 1998 dokumen itu diterbitkan oleh IETF. Ascend Communications adalah produsen peralatan komunikasi yang berbasis di Alameda, California, yang kemudian dibeli oleh Lucent Technologies pada tahun 1999. Sedangkan RFC 5340 diterbitkan oleh IETF pada bulan Juli tahun 2008. Dokumen RFC 5340 dibuat oleh empat orang dari beberapa perusahaan yang berbeda, yaitu Rob Coltun, Dennis Ferguson, John Moy dan Acee Lindem. Mereka bekerja di perusahaan Acoustra Productions, Juniper Networks, Sycamore Networks dan Redback Networks.

Area pada OSPF mengacu pada sekumpulan router yang memiliki area ID yang sama pada suatu jaringan. Beberapa area yang ada dalam OSPF adalah Standar Area, Backbone Area, Stub Area, Totally Stub Area dan Not-So-Stubby-Area. Standar Area adalah area standar yang digunakan oleh OSPF. Area ini dapat menerima link update intra-area, route summaries, interarea dan rute external. Backbone Area adalah pusat dari OSPF, yang mana semua area akan terhubung langsung pada area ini. Area ini akan selalu diberi label area 0. Pertukaran informasi routing jaringan terjadi pada area ini. Stub Area disebut ujung jaringan, database-nya berisi rute jaringan internal dan sebuah rute default. Totally Stub Area adalah area yang mirip dengan Stub Area, database nya berisi rute untuk area internal dan sebuah rute default. Not-So-Stubby-Area (NSSA) adalah area yang database nya berisi rute internal dan sebuah opsi rute default. Rute-rute di-distribusikan ulang melalui sebuah proses routing yang terhubung. Totally NSSA adalah Area yang hanya dirancang untuk perangkat Cisco.

Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor Router. Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. OSPF mengirimkan hello packet setiap 10 detik agar setiap node yang terhubung selalu ter-update. OSPF memiliki lima jenis paket data yang terus bekerja, yaitu Hello, DBD, LSR, LSU dan LSA. Hello digunakan untuk komunikasi dengan neighbor yang terhubung langsung (directly connected). Database Descriptor (DBD) berisi daftar router ID dari router yang menerima LSA dan sequence number. Link State Request (LSR) digunakan untuk menjawab permintaan LSA. Link State Update (LSU) digunakan untuk menjawab LSR, jawaban itu berisi informasi yang diminta. Link State Acknowledgment (LSAck) digunakan untuk konfirmasi bahwa link-state information telah diterima.

Perangkat keras router yang dapat menggunakan OSPF antara lain adalah Mikrotik, Cisco dan Juniper. Antarmuka yang digunakan untuk melakukan konfigurasi router untuk keperluan OSPF sama dengan yang lain, contohnya adalah routing statis dan RIP. Untuk melakukan konfigurasi OSPF, langkah yang harus dilakukan relatif sama dengan protokol routing yang lain. Administrator jaringan hanya perlu mengaktifkan OSPF, kemudian memperkenalkan jaringan yang ingin diperkenalkan kepada router lain. Namun jaringan yang diperkenalkan harus dimasukkan ke dalam salah satu area OSPF. Jika hanya menerapkan Single Area OSPF, maka harus dibuat satu Area yang dinamakan Backbone Area atau Area 0. Pada protokol routing yang lain, saaat memperkenalkan sebuah alamat jaringan harus disertai subnet-mask atau prefix. Pada router cisco proses memperkenalkan jaringan tersebut dilakukan dengan menyertakan wildcard, wild-card merupakan kebalikan dari bit subnetmask.