28 November 2019

Dokumen Standar Proxy ARP Diterbitkan Oleh IETF Pada Tahun 1987

ARP (Address Resolution Protocol) digunakan untuk pemetaan protokol alamat IP jaringan menjadi alamat perangkat keras yang digunakan oleh protokol data-link. Proxy ARP disebut juga dengan promiscuous ARP dan dijelaskan dalam RFC 1027 yang diterbitkan oleh IETF pada tahun 1987. Pengguna tidak mengetahui detail fisika jaringan mereka dan menganggapnya sebagai jaringan datar yang mana mereka dapat mencapai tujuan apa pun hanya dengan mengirimkan permintaan ARP. Beberapa kelemahan menggunakan Proxy ARP adalah meningkatkan jumlah lalu lintas ARP di segmen jaringan yang digunakan, membutuhkan tabel ARP dengan ukuran lebih besar dan rawan terhadap aksi spoofing. Proxy ARP merupakan sebuah sistem yang menjawab permintaan ARP atas nama sistem lain untuk meneruskan lalu lintas data transmisi, biasanya sebagai bagian dari desain jaringan untuk layanan internet dial up. Dengan teknik Proxy ARP, alamat IP komputer pengguna jaringan tidak terdeteksi oleh pengguna jaringan internet. Pengguna atau server pada jaringan internet yang melakukan komunikasi atau pertukaran data hanya mengenali alamat IP Proxy ARP. Komunikasi antara Proxy ARP dan pengguna menggunakan alamat Ip tersendiri yang berbeda dengan alamat IP yang digunakan untuk melakukan komunikasi melalui jaringan internet.

Proxy ARP digunakan pada jaringan dalam kondisi setiap komputer tidak diatur dengan gateway standar atau tidak memiliki kecerdasan routing. Keuntungan utama menggunakan proxy ARP adalah dapat ditambahkan ke router tunggal pada jaringan dan penambahan itu tidak mengganggu tabel routing router lain yang berada di jaringan. Dengan begitu aktivitas penambahan router yang dilakukan tidak mengakibatkan router-router pada jaringan yang telah terpasang menjadi terganggu. Ada beberapa mode ARP di MikroTik, yaitu Enabled, Reply-Only, Disabled dan Proxy-ARP. Masing-masing mode memiliki fungsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang ada. Mode Reply-Only biasanya digunakan untuk fungsi menjaga keamanan jaringan. Proxy-ARP biasanya digunakan pada sebuah jaringan yang mana dial-in klien menggunakan alamat IP dengan jangkauan yang sama dengan jaringan lokal (LAN) yang ada. Contohnya dial-in klien menghasilkan alamat IP komputer 192.168.1.3, dan range atau jangkauan jaringan LAN yang ada adalah 192.168.1.0. Dalam kondisi tersebut proxy ARP pada router dapat berfungsi dengan baik.

Pekerjaan yang dijelaskan dalam RFC 1027 dilakukan ketika penulis bekerja pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Texas di Austin. Universitas Texas didirikan pada tahun 1883. University of Texas di Austin adalah sebuah universitas terkemuka yang memiliki lebih dari 50.000 mahasiswa. Universitas ini juga memiliki kampus-kampus dan pusat riset kecil di seluruh Texas, antara lain Kampus Riset J.J Pickle, Institut Ilmu Kelautan, Observatorium McDonald.Beberapa fakultas dan sekolah yang ada menawarkan bidang studi-bidang studi seperti Komunikasi, Pendidikan, Seni Rupa, Seni Liberal, Ilmu Alam, Farmasi, Studi Pascasarjana, Teknik, Geo-sains, Bisnis, Arsitektur, Informasi, Hukum dan Perawat. RFC 1027 dibuat oleh Smoot Carl-Mitchell dan John S. Quarterman dari Texas Internet Consulting. Smoot Carl-Mitchell menerima gelar sarjana dari University of Texas yang berlokasi di kota Austin. John S. Quarterman adalah seorang penulis yang menulis salah satu buku klasik tentang jaringan. Buku tersebut berjudul The Matrix: Computer Networks and Conferencing Systems Worldwide, diterbitkan oleh Digital Press pada tahun 1990. John S. Quarterman tercatat sebagai alumni dari Harvard University. Ia pertama kali mengenal ARPANET pada tahun 1974 ketika berada di Harvard, dan bekerja pada perangkat lunak UNIX ARPANET di BBN (kontraktor utama ARPANET) yang dilakukan pada tahun 1977 hingga 1981.

Proxy ARP umumnya berada pada perangkat keras jaringan router. Fungsi tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum digunakan oleh pengguna jaringan. Contoh perusahaan perangkat keras yang memproduksi router dengan fasilitas Proxy ARP adalah Cisco, Mikrotik dan Juniper. Ketiganya telah banyak digunakan oleh pengguna awam dan insinyur untuk dipasang pada jaringan komputer yang dikelola. Cara untuk membelinya tergolong mudah. Orang yang jauh dari penyedia produk tersebut dapat membeli produk itu melalui toko-toko online seperti JakartaNotebook, Bhinneka dan Tokopedia. Pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai metode, yaitu transfer Bank, menggunakan PayPal dan GoPay . Selain menggunakan perangkat keras, router dapat dibuat sendiri menggunakan komputer yang difungsikan sebagai router. Penambahan perangkat keras yang dibutuhkan adalah ethernet card sebagai antarmuka yang menghubungkan komputer dan kabel atau media transmisi. Biaya yang dihabiskan ketika menggunakan router rakitan sendiri lebih murah daripada menggunakan router produk jadi yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan terkenal tersebut. Stabilitas perangkat keras produksi perusahaan seperti Cisco dan Mikrotik lebih baik daripada perangkat keras rakitan sendiri. Sehingga umur perangkat keras yang diproduksi oleh perusahaan itu juga lebih panjang.

Misalnya, sebuah komputer A yang memiliki alamat IP 192.168.12.5/24 harus mengirimkan paket data ke komputer B dengan alamat IP 192.168.20.101/24, default gateway dari komputer A tidak diatur. Oleh karena itu komputer A tidak tahu caranya untuk mencapai router. Maka komputer A dapat mengirimkan paket ARP Request untuk 192.168.20.101, router lokal yang menerima permintaan tersebut mengetahui cara untuk mencapai jaringan tujuan, yaitu 192.168.20.0, router mengirimkan paket ARP Reply yang berisi identitas pengenal-data-link yang dimiliki. Dampaknya, router membuat klien menganggap antarmuka router sebagai 192.168.20.101. Dengan begitu, semua paket yang ditujukan untuk 192.168.20.101 dikirimkan ke router. Komputer B menganggap bahwa ia melakukan pertukaran data dengan router. Karena alamat IP yang tertera pada paket tersebut adalah alamat IP router. Pengguna komputer klien dapat melakukan transfer data sebagaimana ketika keduanya terhubung langsung dengan kabel jaringan seperti UTP, koaksial dan serat optik.

Contoh perangkat lunak yang dapat digunakan pada komputer agar dapat berfungsi sebagai proxy ARP adalah Shorewall, ORIGEN-ARP dan Junos. Ketiganya dapat menjalankan fungsi proxy ARP dengan baik. Selain perangkat lunak yang ditambahkan secara manual oleh administrator atau teknisi, penggunaan proxy ARP daat dilakukan melalui perangkat keras yang sudah memiliki opsi untuk mengaktifkan fungsi proxy ARP. Dalam kondisi standar setelah pembelian dilakukan, fungsi ARP pada router dalam keadaan enable. Untuk mengubahnya menjadi proxy ARP, Administrator jaringan harus mengatur atau melakukan konfigurasi pada router tersebut agar konfigurasi yang pada awalnya enable berubah menjadi proxy ARP. Untuk melakukannya diperlukan wawasan dan keahlian seorang administrator jaringan atau teknisi jaringan. Tanpa wawasan dan keahlian yang diperlukan dapat mengakibatkan kesalahan konfigurasi sehingga router tidak dapat berfungsi dengan normal. Hal tersebut dapat merugikan seluruh pengguna jaringan. Cara untuk melakukan konfigurasi dapat ditemui melalui buku manual yang disertakan oleh produsen ketika membeli produk tersebut. Jika tidak ada, maka Anda dapat mencarinya sendiri dari internet. Banyak artikel di internet yang membahas tentang proxy ARP sekaligus tahapan melakukan konfigurasi router agar opsi proxy ARP pada router dapat berjalan dengan baik.