03 November 2019

IP Address Adalah Alamat Jaringan Yang Berguna Sebagai Identitas Pengguna Jaringan

Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung di dunia. Agar dapat saling komunikasi dan bertukar data, antar komputer ini membutuhkan alamat sebagai identitas pengenal. Alamat itulah yang secara global disebut dengan IP Address. IP Address adalah alamat atau identitas numerik sebuah komputer yang membuat komputer tersebut ter-identifikasi dan dapat saling komunikasi dengan komputer lain. Alamat atau Identitas tersebut berupa nomor yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Contohnya adalah deretan angka yang dipisahkan dengan titik seperti berikut: 192.168.1.1. Sebuah IP Address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya, melainkan kepada sebuah antarmuka Jaringan di dalam komputer itu. Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak boleh sama persis dengan IP Address perangkat jaringan yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data. Sebuah komputer bisa saja memiliki dua buah antarmuka jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada komputer personal, antarmuka jaringan tambahan yang dimaksud biasanya adalah berupa LAN Card. Sebuah LAN Card yang terpasang pada komputer memiliki satu IP Address tersendiri. Sehingga jika dalam sebuah komputer memiliki dua buah LAN Card maka jumlah IP Address yang dapat dimiliki oleh komputer itu minimal adalah dua.

Komputer hanya mengenal pengkodean on dan off, oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner. Sistem pengkodean tersebut dinamakan dengan sistem digital. Misalnya ketika mengirim huruf Z melalui media kabel UTP, dibuat kondisi on dan off yang sangat cepat sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Angka 1 pada deret tersebut menunjukkan kondisi on dan angka 0 menunjukkan kondisi off. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka perangkat jaringan komputer. Fungsi ini digambarkan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputer pun berlaku hal yang sama, yaitu alamat IP Address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau perangkat komunikasi pada jaringan. IP Address juga digunakan sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini digambarkan seperti alamat rumah yang menunjukkan lokasi keberadaan rumah. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi keberadaannya.

Pada tahun 1969, lembaga penelitian Departemen Pertahanan Amerika Serikat, DARPA (Defence Advance Research Project Agency) mendanai sebuah penelitian untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aturan komunikasi data antar komputer yang bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya dan tahan terhadap berbagai macam gangguan (bencana alam, serangan nuklir). IMP (Interface Message Processor) adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. IMP digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) sejak akhir tahun 1960 hingga 1989. Bisa dikatakan IMP adalah nenek moyang dari IP address, yang ter-dokumentasi dengan nama RFC 1. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1989. Dalam RFC 791, IP merupakan standar versi pertama yang digunakan sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) yang menjelaskan tentang metode, perilaku, penelitian, atau inovasi yang berlaku untuk kinerja Internet dan sistem yang terhubung dengan Internet. IP versi 4 adalah jenis IP yang pertama digunakan secara meluas pada jaringan TCP/IP modern.

Pada umumnya untuk memudahkan penyebutan “IP address” sering juga disebut dengan istilah “IP” saja, IP address yang sering digunakan adalah IP V.4. IP publik adalah alamat IP yang diterima dari ISP yang menjadi tempat langganan internet. IP public diperlukan oleh semua perangkat keras agar bisa mengakses dan di-akses dari internet. IP public setiap perangkat bersifat unik atau berbeda-beda, sehingga bisa menjadi pembeda dan identitas untuk semua perangkat yang tersambung ke jaringan internet. Alamat IP digunakan oleh ISP untuk meneruskan paket data internet ke rumah atau kantor. Seperti saat tukang paket mengantarkan paket pesanan berdasar alamat rumah yang melekat pada barang yang dikirimkan. IP Private adalah IP address yang digunakan untuk jaringan internal (LAN) di belakang router atau NAT yang terpisah dari jaringan internet secara langsung. IP Private hanya digunakan oleh jaringan LAN. Disebut Private karena IP ini hanya bisa di-akses dari jaringan lokal saja dan tidak bisa di-akses melalui jaringan internet secara langsung. Dari komputer pengguna bisa mengecek IP public yang sedang digunakan dengan membuka website www.cmyip.com. Dari web tersebut akan diperoleh informasi IP Address Public yang digunakan oleh komputer sehingga dapat terhubung ke jaringan Internet.

IPv4 adalah jenis sistem alamat pada jaringan komputer yang digunakan dalam protokol jaringan TCP/IP untuk melakukan komunikasi antar pengguna. Format alamat Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC 1166), dibagi menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari deretan angka biner 8-bit. IP versi 5 berhubungan dengan protokol TCP/IP eksperimental yang disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya di-definisikan dalam RFC 1190. Protokol ini bukanlah kelanjutan dari IP v.4 melainkan dibuat sebagai pelengkap untuk membawa data percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. IP v.5 sengaja tidak digunakan untuk menghindari kebingungan pengguna. Pertumbuhan Internet di seluruh dunia menyebabkan IPv4 tidak bisa lagi menampung kebutuhan penggunaan internet setelah jangka 20 tahun mendatang. Dari hasil riset dan perhitungan pakar IETF menyebutkan bahwa IP v.4 hanya bisa menampung kurang lebih 4 miliar pengguna. Pada tahun 1992 IETF membuka diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi selanjutnya. Setelah pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC 2460 bahwa IP v.6 adalah IP generasi selanjutnya (Next generation yang biasa disebut IP-NG) yang dapat menampung lebih dari 340 triliun pengguna. Pengembangan IPv6 sudah dilakukan banyak pihak di seluruh dunia seperti Internet Service Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.

IP Address bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Dynamic IP Address dan Static IP Address. Disebut IP Dynamic atau dinamis karena IP yang didapat perangkat komputer akan berganti setiap perangkat komputer terhubung ke jaringan. Contohnya IP Address yang diperoleh dari modem speedy, IP yang diperoleh saat terhubung ke hotspot juga berubah setiap kali perangkat dimulai ulang atau restart. Penerapan IP dynamic dilakukan dengan perangkat lunak DHCP Server. DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol. DHCP Server sangat memudahkan pengguna karena perangkat lunak tersebut menjadikan komputer pengguna mendapatkan IP secara otomatis setiap terhubung ke jaringan. Static IP atau IP statis adalah IP yang dipasang secara manual atau IP yang diatur secara permanen pada suatu perangkat komputer atau perangkat jaringan. Ketika menggunakan IP Statis, IP perangkat tersebut tidak berubah walau telah di matikan. IP v.4 dan IP v.6 sama-sama dapat menggunakan IP Statis dan IP Dinamis. Penggunaan IP Dinamis tergantung pada ketersediaan perangkat lunak DHCP server. Contoh perangkat lunak DHCP server IP v.4 adalah ISC DHCP, IPFire dan DHCP Server for Windows. Perangkat jaringan seperti Router merek Mikrotik atau Cisco sudah dilengkapi dengan fungsi DHCP Server saat membelinya.