03 November 2019

Bridge Berfungsi Selayaknya Jembatan Yang menghubungkan Jalur Komunikasi Beberapa Jaringan

Jembatan jaringan (bahasa Inggris: Network bridge) adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Terdapat tiga jenis jembatan jaringan yang umum dijumpai, yaitu: jembatan lokal, jembatan putar dan jembatan wireless. Jembatan Lokal adalah sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Jembatan Putar adalah jembatan dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) beberapa LAN agar dapat membuat sebuah Wide Area Network. Sedangkan Jembatan Nirkabel atau jembatan wireless adalah sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN dan jaringan LAN wireless. Fungsi bridge dalam jaringan komputer sangat penting. Dalam bahasa Inggris bridge berarti jembatan. Sementara arti bridge dalam istilah internet adalah perangkat keras yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Dalam pengertian yang lebih rumit, bridge berarti perangkat keras komputer yang menghubungkan beberapa jaringan atau LAN (Local Area Network) sehingga bisa saling bertukar data.

Bridge memiliki fungsi selayaknya jembatan yang menghubungkan jalan yang dipisahkan oleh sungai atau jurang. Ia menghubungkan antara masing-masing jaringan dengan jaringan yang lain agar dapat bertukar paket data dan mengatur sirkulasi data. Bridge juga berfungsi menghubungkan dua atau lebih LAN sehingga ia memiliki satu jaringan LAN luas dan lebih besar. Selain menghubungkan tipe jaringan LAN yang sama dan membuat satu jaringan LAN yang lebih luas, bridge juga bisa menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN yang memiliki tipe yang berbeda. Bridge juga mampu berfungsi ganda selain sebagai jembatan, ia bisa digunakan sebagai penghala atau router. Penggunaan bridge pada jaringan sebagai router ini bisa digunakan pada jaringan yang luas. Hal semacam ini disebut dengan bridge-router. Bridge dapat memperkecil segmen jaringan yang luas menjadi lebih kecil dan mampu memonitor hal tersebut. Dalam kondisi ini, bridge berfungsi sebagai penghubung satu segmen jaringan dengan segmen jaringan yang lain. Komunikasi sesama anggota segmen jaringan tidak melalui bridge, ketika ada komputer yang melakukan komunikasi dengan komputer di segmen lain, data komunikasi dikirimkan melalui bridge.

Dokumen standar pertama yang mendefinisikan tentang bridge jaringan adalah RFC 1286 yang diterbitkan oleh IETF pada bulan Desember tahun 1991. RFC 1286 berisi tentang dokumentasi struktur dan definisi tentang network bridge. RFC 1286 berjudul Definitions of Managed Objects for Bridges. Dokumen tersebut ditulis oleh Eric B. Decker dari perusahaan Cisco Systems, Paul Langille dan Anil Rijsinghani dari perusahaan Digital Equipment dan Keith McCloghrie dari perusahaan Hughes LAN Systems. Cisco Systems, Digital Equipment dan Hughes LAN Systems adalah perusahaan ternama yang menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer dan komunikasi data digital. Ketiganya terkenal handal menangani permasalahan-permasalahan jaringan komputer yang terjadi dan menyulitkan pengguna. Banyak karyawan perusahaan tersebut ikut aktif menulis usulan standar ke IETF. IETF adalah kepanjangan dari Internet Engineering Task Force. Beberapa standar lain yang berisi tentang teknologi bridge jaringan adalah ISO/IEC 10038 yang diterbitkan oleh ISO dan IEEE 802.1D dan IEEE 802.1Q yang diterbitkan oleh IEEE. ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization. ISO didirikan pada tanggal 23 Februari 1947. ISO menetapkan standar-standar industri dan komersial dunia. Standar yang sudah dikenal antara lain adalah standar film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas.

Bridge menggabungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah sehingga mereka dapat saling komunikasi. Bridge menyediakan cara untuk dapat bekerja sebagai jaringan tunggal. Bridges memperluas LAN agar memiliki cakupan area fisik yang lebih besar daripada yang bisa di-jangkau oleh LAN. Fungsi Bridge adalah untuk menggabungkan dua buah jaringan, atau bisa juga difungsikan sebagai pemecah sebuah jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil dengan tujuan untuk meningkatkan performa jaringan. Dengan perangkat bridge pengguna dapat menghubungkan dua buah jaringan yang lokasinya berjauhan menjadi dapat saling bertukar data. Apabila pengguna ingin memberikan otorisasi kepada beberapa jaringan yang terhubung. Sehingga setiap jaringan memiliki fungsi yang berbeda walaupun jaringan-jaringan tersebut terhubung menjadi satu. Dengan fungsi tersebut bridge dapat berfungsi sebagai alat manajemen jaringan yang membantu Administrator mengatur lalu lintas komunikasi data pada jaringannya. Ketika terjadi permintaan data dari dari klien pada satu jaringan secara bersamaan, mengakibatkan penurunan performa jaringan tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan dengan membagi jaringan ke beberapa LAN, agar tetap terhubung antara jaringan satu dengan yang lainnya dibutuhkan-lah bridge.

Ada tiga macam bridge yang digunakan dewasa ini. Bridge-bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Tiga jenis bridge ini adalah yang paling umum digunakan untuk membantu membagi dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lain. Bridge lokal adalah sebuah bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkup-nya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana dari tipe bridge lainnya. Bridge remote jangkauannya lebih luas daripada bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network. Cakupan luas area geografis WAN lebih besar daripada cakupan area geografis LAN. Jumlah komputer yang menjadi anggota jaringan pada WAN juga lebih banyak daripada jumlah komputer pada LAN. Bridge nirkabel atau bridge wireless memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat daripada dua jenis bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau LAN wireless. Karena media transmisi data-nya saja sudah berbeda, maka kinerja bridge wireless lebih berat dari bride remote dan bridge lokal.

Bridge memiliki cara kerja yang cukup rumit. Pertama, bridge memetakan alamat jaringan tipe ethernet atau yang lain pada setiap titik yang mana titik-titik tersebut terdapat pada tiap segmen jaringan dari komputer itu sendiri. Ketika Bridge sudah memetakan alamat masing-masing jaringan, kemudian ia menyortir data dibutuhkan untuk melewati bridge. Kemudian, ketika bridge menerima sebuah paket data, ia secara otomatis akan menentukan segmen sumber dan segmen tujuan dari paket data tersebut. Ketika bridge menemui bahwa segmen yang akan ia kirim sama, maka bridge akan menolak pengiriman tersebut. Sebaliknya, jika segmen yang akan dikirim itu berbeda, maka ia akan meneruskan mengirim segmen itu ke tujuannya. Dengan sistem kerja semacam itu, bridge mampu mencegah paket data yang rusak untuk tidak dikirim sehingga bisa menyebar ke ke segmen yang lain. Bridge bertugas menghubungkan masing-masing LAN akan mengatur arus pengiriman itu. Tidak semua data bisa dikirim dan melewati bridge. Analogi dalam dunia nyata, di sebuah jembatan terdapat sebuah portal, di portal tersebut ada petugas yang menjaga dan memeriksa semua orang yang keluar dan masuk melewati jembatan. Jika orang itu memenuhi syarat untuk lewat, maka ia diperbolehkan melanjutkan perjalanannya, akan tetapi jika orang tersebut memiliki masalah, katakanlah ia adalah buronan, maka ia tak akan bisa melewati bridge.