10 September 2019

Kabel Twisted Pair Digunakan Untuk Menghubungkan Peralatan Jaringan Komputer


Jenis kabel Twisted-Pair biasa digunakan untuk membuat jaringan di suatu tempat seperti pada rumah atau perkantoran. Twisted Pair adalah sebuah jenis kabel dengan dua konduktor yang digabungkan dengan cara di-pilin atau di-pelintir, sebelum di-pelintir kedua kabel tersebut dilapisi dengan isolator pada setiap bagian luar setiap konduktor-nya. Kabel Twisted pair merupakan media transmisi data yang paling hemat dan paling banyak digunakan. Jenis media transmisi ini merupakan media transmisi yang paling umum. Sepasang kawat pada kabel tersebut berfungsi sebagai satu jalur komunikasi tunggal. Beberapa pasangan kawat di disatukan menjadi satu kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah pelindung yang lebih keras. Masing-masing kawat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemasangan kabel, terutama saat memasang kabel ke konektor. Jenis penghubung yang digunakan pada kabel ini adalah konektor seri Registered Jack (RJ). Untuk kabel kategori 2 sampai 4 menggunakan konektor jenis RJ-11 yang memiliki empat buah pin, sedangkan untuk kategori 5 ke-atas menggunakan konektor RJ-45 yang memiliki jumlah pin sebanyak delapan buah. Kabel twisted-pair digunakan sebagai media transmisi sinyal analog dan sinyal digital. Biasanya kabel tersebut digunakan sebagai saluran utama atau backbone pada jaringan local area network (LAN).

Tujuan kabel di pilin atau di-pelintir adalah untuk mengurangi atau menghilangkan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel listrik yang lokasinya berdekatan dan Cross Talk. Cross Talk adalah gangguan berupa masuknya sinyal dari kanal lain yang disebabkan karena letaknya berdekatan. Kabel Jaringan Twisted Pair banyak dipilih oleh teknisi dan pengguna jaringan karena berbagai alasan, yaitu instalasi-nya cukup mudah atau tidak rumit, pemeliharaannya mudah dan murah, berukuran kecil, kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan, harganya murah dan tahan terhadap berbagai gangguan elektromagnetik yang berasal dari luar. Kekurangan Kabel Twisted Pair adalah jangkauan kabel hanya 100 meter sehingga kurang bisa diandalkan untuk jaringan besar. Kecepatan transmisi kabel jaringan Twisted Pair relatif terbatas, kurang lebih di bawah 100 MBps. Dan kelemahan terakhir adalah mudah di sadap.

Pada sekitar tahun 1880 peralatan listrik yang di pasang secara besar-besaran di berbagai kota di Amerika, sehingga menyebabkan gangguan terhadap jaringan telepon. Oleh karena itu para insinyur memikirkan cara untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memelintir pasangan kabel saluran telepon, sehingga gangguan yang timbul dari peralatan listrik dapat berkurang. Jenis kabel twisted-pair pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell dari negara Skotlandia pada tahun 1881. Penemuan tersebut memiliki dampak besar terhadap penggunaan jenis kabel untuk saluran telepon di berbagai negara. Hingga saat ini jenis kabel tersebut masih banyak digunakan oleh perusahaan telepon sebagai media transmisi layanan suara atau telepon yang menghubungkan peralatan telepon berjarak jutaan kilometer. Kabel twisted-pair terdiri dari tiga bagian, yaitu: Konduktor, Isolator dan Jaket kabel. Konduktor merupakan kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah dan berfungsi sebagai media untuk menghantar sinyal listrik. Isolator merupakan pembungkus kawat tembaga atau konduktor agar tembaga tersebut tidak saling bersentuhan. Setiap isolator pada setiap tembaga memiliki warna yang berbeda-beda. Jaket kabel merupakan pembungkus kabel paling luar yang berfungsi untuk melindungi kabel twisted pair.

Untuk menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua jenis pengabelan, yakni Cross-over cable dan Straight-through cable. Kedua jenis susunan kabel tersebut sering disebut dengan kata paling depan dari masing-masing jenis, contohnya Cross-over cable disebut dengan cross saja dan Straight-through cable hanya disebut dengan straight saja. Contoh penggunaan kabel straight adalah untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda adalah untuk menghubungkan Komputer dengan Switch, Switch dengan Router, Hub dengan Router, Router dengan Access Point, Switch dengan Access Point dan Modem dengan Switch. Sedangkan kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama. Contohnya untuk menghubungkan Komputer dengan Komputer, Switch dengan Switch, Hub dengan Hub dan Router dengan Router. Kesalahan penggunaan jenis susunan kabel dapat mengakibatkan kegagalan transmisi data sehingga tidak terjalin sambungan antara kedua perangkat yang terhubung melalui kabel tersebut. Contohnya jika dua buah komputer dihubungkan melalui kabel UTP dengan jenis straight maka risikonya kedua komputer tersebut tidak dapat saling terhubung walaupun secara fisik kedua komputer tersebut tersambung atau terhubung melalui sebuah kabel UTP. Sehingga jenis susunan kabel pada kabel UTP merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan agar kabel tersebut dapat berfungsi sebagai media transmisi dengan baik.

Jenis-jenis kabel twisted pair, berdasarkan ciri-ciri fisiknya terbagi menjadi empat macam, yaitu: Unshielded Twisted Pair (UTP), Shielded Twisted Pair (STP), Screened Shielded Twisted Pair (S/STP) dan Screened Unshielded Twisted Pair (S/UTP) atau Foiled Twisted Pair (FTP). Unshielded Twisted Pair atau UTP adalah jenis kabel yang tidak dilengkapi dengan lapisan pelindung internal. UTP merupakan jenis kabel yang sering digunakan di dalam jaringan LAN. Foiled Twisted Pair adalah jenis kabel yang dilengkapi dengan lapisan pelindung berbahan aluminium-foil pada bagian bawah lapisan luar kabel. Lapisan pelindung berguna untuk mengurangi gangguan elektromagnetik. Kabel STP adalah kabel jaringan yang secara fisik sama dengan kabel UTP, akan tetapi pada kabel STP mempunyai selubung tembaga atau aluminium-foil yang dirancang khusus untuk mengurangi gangguan elektrik. Kabel STP mempunyai fungsi sama dengan kabel UTP yaitu untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain sehingga membentuk sebuah jaringan komputer. S/STP terdiri dari empat pasang tembaga yang memiliki pelindung secara individual, setiap tembaga dikelilingi oleh selubung logam luar yang menutupi semua pasangan tembaga. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya alien crosstalk dan memberikan perlindungan terhadap gangguan dari sumber eksternal. Sehingga kabel tersebut memungkinkan untuk jaringan berkecepatan lebih tinggi.

Kabel twisted pair terdiri dari tujuh kategori dan masing-masing kategori mempunyai kecepatan maksimum yang berbeda. Kategori 1 hanya digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel telepon. Kategori 2 dapat menghubungkan perangkat yang membutuhkan kecepatan hingga 4 Mbps. Kategori 3 digunakan untuk media transmisi dengan kecepatan maksimum 10 Mbps hingga 16 Mbps. Kategori 4 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakter laju transmisi sampai dengan 20 MHz. Kategori 5 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakter transmisi hingga 100 MHz. Jenis tersebut dikenal dengan istilah Fast Ethernet. Katgori 5e merupakan perbaikan kualitas dari kategori 5 dengan laju data maksimum tetap 100 Mbps. Kategori 6 dan Kategori 7 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakter transmisi 250 MBps hingga 600 MBps. Kabel jenis tersebut dikenal dengan istilah Gigabit Ethernet. Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 terdiri dari delapan kawat tunggal dengan susunan warna Putih-Orange, Orange, Putih-Hijau, Hijau, Putih-Biru, Biru, Putih-Coklat, Coklat.