28 September 2019

Multiplexing Merupakan Cara Untuk Menyatukan Data Sebelum Dilewatkan Media Transmisi



Multiplexing adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menggabungkan beberapa sinyal ke dalam sebuah kanal komunikasi. Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak) informasi melalui satu saluran. Apabila teknik multiplexing digunakan pada salah satu sisi jalur komunikasi, maka secara logis akan diketahui kebutuhan teknik untuk memilah kembali sinyal yang telah digabungkan dalam proses multiplexing. Teknik yang digunakan untuk memilah sinyal yang telah digabungkan disebut dengan demultiplexing. Jenis - jenis multiplexing ada empat, yaitu: FDM, TDM, WDM dan CDM. Istilah-istilah tersebut merupakan singkatan dari Frequency Division Multiplexing, Time Division Multiplexing, Wavelength Division Multiplexing, dan Code Division Multiplexing. Teknologi GSM, yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna telepon seluler di Indonesia menggunakan campuran teknologi multiplexing FDM dan TDM. Perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Mux. Di sisi penerima gabungan sinyal-sinyal itu kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing–masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux. Proses Multiplexing dan Demultiplexing dilakukan oleh komputer pengirim dan komputer tujuan.

Tujuan utama menggunakan multiplexing adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, transceiver atau kabel serat optik. Multiplexing adalah teknik untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth atau kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses secara bersama-sama. Implementasi multiplexing dapat dilakukan dengan satu syarat, yaitu bandwidth dari kanal jauh lebih lebar daripada bandwidth dari sinyal-sinyal itu sendiri. Karena itu tujuan dilakukan multiplexing adalah membuat keseluruhan proses komunikasi menjadi lebih efisien. Sebagai contoh, komunikasi seluler yang menggunakan teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) yang saat ini banyak diselenggarakan di Indonesia, memiliki lebar bandwidth 25 MHz untuk komunikasi dari Base-station menuju ke pengguna dan 25 MHz lagi untuk komunikasi dari pengguna menuju ke base-station. Padahal sebuah kanal komunikasi antara base-station dan pengguna pada jaringan GSM hanya membutuhkan bandwidth sebesar 200 KHz, betapa boros apabila bandwidth yang melimpah hanya digunakan oleh satu kanal komunikasi saja. Karena itu untuk menyelesaikan problem pada contoh komunikasi seluler tersebut digunakan teknik multiplexing. Sedangkan Keuntungannya komputer host hanya butuh satu port input-output dan jalur transmisi untuk banyak terminal.

George Owen Squier dimasukkan sebagai pengembangan multiplexing operator telepon pada tahun 1910. Multiplexing dimulai dengan sistem telegraf pada sekitar tahun 1800. Pada tahun 1872 Western Union memiliki operasi dupleks di jalur mereka. Pada tahun 1874 Thomas Edison menemukan cara untuk menggandakan kapasitas jalur. Cara tersebut memungkinkan dua pesan melakukan perjalanan ke arah yang sama di jaringan telepon pada saat yang sama, kemudian cara tersebut disebut diplexing. Sistem Baudot diterima oleh Administrasi Telegraph Perancis pada tahun 1875, dengan tes online pertama sistem terjadi antara Paris dan Bordeaux pada 12 November 1877. Pada akhir tahun 1877, sepanjang Paris dan Roma yang berjarak sekitar 1.700 kilometer mulai mengalokasikan sistem dupleks Baudot. Peralatan Baudot dipamerkan di Paris Exposition Universelle pada tahun 1878 dan memenangkannya medali emas Exposition, sehingga membawa sistem itu untuk diperhatikan oleh pengamat teknologi di seluruh dunia. Distributor Baudot ditemukan pada tahun 1894. Suatu sistem dengan distributor ini mampu mengirimkan banyak pesan sekaligus melalui satu saluran telegraf tunggal. Jenis transmisi ini disebut Time Division Multiplexing. Pada sekitar tahun 1930 Frequency Division Multiplexing muncul. Jenis sistem ini menggunakan tabung vakum dan sistem pembawa dengan arus bolak-balik. Penggunaan tabung vakum meningkatkan kecepatan transmisi dan integritas sinyal.

FDM menggabungkan beberapa sinyal analog yang akan dikirimkan melalui sebuah jalur komunikasi. Karena itu multiplexing dengan menggunakan teknik FDM dapat terjadi apabila pita frekuensi setiap sinyal analog. Namun sebelum proses menggabungkan terjadi, setiap sinyal harus melalui tahap modulasi terlebih dahulu dengan menggunakan frekuensi pembawa yang berbeda-beda. Pada jalur komunikasi yang telah di-multiplex, sebuah sinyal dengan frekuensi tertentu disebut dengan satu kanal komunikasi. Dalam komunikasi optik, FDM sering disebut sebagai wavelength-division multiplexing (WDM). WDM adalah teknik untuk mengirimkan beberapa sinyal dalam bentuk cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda menjadi campuran sinyal cahaya. Cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda ini dapat diartikan sebagai cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Teknik WDM menggunakan prinsip yang sama dengan teknik FDM, tetapi WDM diterapkan untuk gelombang sinyal cahaya, sedangkan FDM diterapkan untuk menggabungkan sinyal listrik analog. TDM adalah teknik multiplexing dengan cara melakukan pembagian waktu akses ke saluran komunikasi. Pada TDM tidak ada pembagian kanal berdasarkan frekuensi, seluruh pita frekuensi yang ada dianggap sebagai satu kanal komunikasi. TDM diterapkan untuk sinyal digital, bukan pada sinyal analog. Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA.

FDM dan WDM digunakan untuk melakukan multiplexing sinyal analog, sedangkan TDM dan CDM banyak digunakan untuk multiplexing sinyal digital. Implementasi proses multiplexing dengan menggunakan teknik FDM dilakukan dengan menjumlahkan semua sinyal hasil modulasi dengan frekuensi pembawa tertentu. Selanjutnya hasil sinyal campuran dilewatkan melalui saluran komunikasi dengan menggunakan frekuensi pembawa. Terdapat tiga macam kategori WDM yaitu: WDM, CWDM dan DWDM. WDM menggabungkan dua sampai empat panjang gelombang dalam satu saluran komunikasi serat optik. Coarse Wavelength Division Multiplexing (CWDM) menggabungkan empat sampai delapan panjang gelombang dalam satu saluran komunikasi serat optik. Dense Wavelength Division Multiplexing DWDM) menggabungkan delapan atau lebih panjang gelombang dalam satu saluran komunikasi serat optik. Teknik TDM dapat diterapkan dengan dua macam teknologi, yaitu: Synchronous TDM dan Statical TDM. Pada synchronous TDM setiap koneksi memiliki jatah slot waktu. Sedangkan pada Statical TDM jatah slot waktu hanya diberikan apabila koneksi memiliki data input, apabila koneksi tidak memberikan data input maka alokasi waktu tidak diberikan. CDM (Code Division Multiplexing) merupakan sebuah bentuk multiplexing yang membagi kanal dengan cara memberi kode pada data yang dikirimkan dengan kode khusus yang memiliki hubungan asosiasi dengan kanal yang ada. Sehingga CDM dapat melewatkan beberapa sinyal dalam waktu dan frekuensi yang sama.

Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut multiplekser (MUX) dan alat yang melakukan proses yang berlawanan disebut demultiplekser (DEMUX). TDM adalah konsep pemakaian bersama-sama sebuah kabel komunikasi yang cepat dengan cara membagi setiap channel berdasarkan waktu tertentu secara bergiliran. Multiplexer akan mengambil satu jajaran bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkannya pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer. FDM adalah teknik pemakaian secara bersama kabel dengan cara membaginya menjadi beberapa frekuensi. Contoh metode multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial televisi, televisi memiliki beberapa channel, dan pengguna hanya perlu tunner atau pengatur channel untuk menangkap gelombang yang dikehendaki. Teknik TDM terdiri dari Synchronous TDM dan Asynchronous TDM. Asynchronous TDM dimanfaatkan untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data atau tidak aktif-nya pengguna. Konsekuensi hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan. Code Division Multiplexing dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.

Public Switch Telephone Network Merupakan Jaringan Telekomunikasi Pertama Di Dunia



PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau bisa juga disebut jaringan telepon permanen. PSTN diatur oleh standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan standar alamat sesuai standar ITU-T E.163/ E.164. Standar tersebut dikenal dengan istilah nomor telepon. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di dunia. PSTN merupakan pelayanan komunikasi telepon antar pelanggan yang mempergunakan sebuah sentral untuk pengaturan hubungan. Awalnya PSTN digunakan sebagai jaringan pembawa layanan suara dan faks. Dalam perkembangannya PSTN digunakan sebagai layanan pembawa data kecepatan rendah dan data narrow band. PSTN sudah dimanfaatkan bukan hanya untuk keperluan informasi suara namun sudah digunakan untuk pengiriman data elektronik. Jaringan PSTN sendiri merupakan produk perusahaan telepon asal Amerika bernama AT&T (American Telephone and Telegraph Company). Perusahaan tersebut merupakan dirintis oleh Alexander Graham Bell. Jaringan PSTN memiliki biaya cukup murah dan mudah karena menggunakan kawat tembaga. Kawat tembaga dipilih untuk menghantarkan sinyal karena kawat tembaga sifatnya yang tidak mudah berkarat, kuat dan tahan terhadap cuaca. Peralatan utama PSTN terdiri atas peralatan terminal pelanggan, media transmisi, teknik transmisi dan peralatan switching. PSTN adalah sistem telepon publik yang mempunyai peralatan terminal pelanggan permanen sehingga disebut fixed telephone atau desk phone.

Beberapa hal yang mendukung perkembangan jaringan telepon di Indonesia saat ini adalah: tenaga yang lebih ahli dan terampil dalam membangun jaringan, undang-undang yang ditetapkan pemerintah memberikan kebebasan mengembangkan industri komunikasi, luasnya wilayah Indonesia dan semakin menyebar penduduk yang membutuhkan jaringan komunikasi telepon. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di dunia. Hampir 700 juta pelanggan memanfaatkan jaringan tersebut untuk aktivitas telefoni. Sistem telepon ini awalnya dibuat dengan menggunakan jaringan lokal akses tembaga. Namun sesuai perkembangan teknologi telekomunikasi, maka jaringan lokal akses juga menggunakan radio dan serat optik. Karena pelanggan berada pada lokasi yang tetap, untuk melayani jumlah pelanggan yang banyak digunakan sistem pembagian wilayah menjadi wilayah lokal, wilayah primary, wilayah secondary dan wilayah tertiary. Jaringan PSTN sudah lama digunakan oleh masyarakat untuk pertukaran informasi seperti telepon rumah atau internet. PSTN ini merupakan penemuan terbesar dan ter-kompleks pada jaringan telepon. Public Switched Telephone Network merupakan singkatan dari PSTN, yaitu contoh Jaringan Publik yang yang menggunakan kabel sebagai perantara media penghubung. Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun tetap memerlukan PSTN untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pada perkembangannya PSTN mengalami evolusi perkembangan menjadi berbagai jenis, diantaranya adalah ISDN dan ADSL.

Angka kebutuhan masyarakat akan jaringan telepon semakin meningkat. Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka persaingan pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi melakukan monopoli telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu Mentari dan Matrix. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan IM3 dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%. Pada tahun 2009 kepemilikan saham Qtel terhadap Indosat meningkat menjadi 65%, pembelian saham dilakukan melalui tender offer.

PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu: jaringan backbone, jaringan akses dan jaringan interkoneksi. Jaringan Backbone merupakan jaringan inti PSTN, jaringan tersebut berfungsi sebagai jaringan yang menghubungkan antar sentral. Jaringan Akses merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pengguna. Jaringan PSTN terdiri dari delapan komponen, yaitu sentral, MDF, Kabel primer, rumah kabel, kabel sekunder, distribution point, kotak terminal batas dan soket. Sentral Telepon merupakan pusat pengaturan hubungan antara pengguna telepon. Main Distribution Frame (MDF) berfungsi untuk menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal. Blok terminal vertikal terletak di sisi pelanggan sedangkan Blok terminal horizontal terletak pada sisi sentral. Blok terminal vertikal dan blok terminal horizontal dihubungkan dengan dengan menggunakan kabel jumper wire. Kabel primer adalah kabel yang menghubungkan MDF dengan RK. Rumah Kabel (RK) merupakan tempat terminasi kabel primer dan sekunder, bentuknya kotak berwarna abu-abu. Kabel sekunder merupakan kabel yang menghubungkan RK dan DP. Distribution Point (DP) adalah terminal tempat sambungan kabel sekunder dengan saluran penanggal, biasanya terletak di atas tiang. Kotak Terminal Batas (KTB) merupakan kotak terminal yang berada di dinding rumah pelanggan. KTB berbentuk kotak berwarna abu-abu sebagai lanjutan terminasi dari DP. Soket/ roset merupakan sebuah terminal yang menjadi tempat rumah kabel melalui terminasi.

Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Definisi switching menurut ITU adalah membangun hubungan atas permintaan, secara individu, dari langganan tertentu yang memanggil kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak. Elemen-elemen Switching terdiri dari signalling, control dan crosspoint. Signaling menerima permintaan panggilan dan mengecek status yang dipanggil. Control menentukan saluran yang harus dihubungkan. Crosspoint membangun hubungan dengan membuat sambungan antara sumber dengan yang tujuan panggilan. Jenis-jenis sentral yang umum digunakan antara lain Sentral Lokal (Local Exchange), Sentral Trunk, Local Tandem dan PBX. Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral, aluran transmisi dan jaringan akses. Jaringan Akses Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat), Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar), Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf), Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Jaringan Interkoneksi.

Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon, hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak. Tanda panggilan dapat langsung tersambung ke tujuan dan percakapan langsung terjadi. Teknik untuk menghubungkan antar pelanggan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem switching manual dan Electromechanical Switching. Sistem Switching Manual merupakan proses menghubungkan antara dua pelanggan yang dilayani oleh tenaga manusia. Sistem Electromechanical Switching berkembang mulai dari step-by-step atau Strowger Switch, Common Control, Crossbar dan SPC Digital atau Fully Digital. Selain itu ada beberapa peralatan terminal yang ditambahkan untuk melengkapi sistem komunikasi sesuai dengan jenis komunikasi dan teknologi yang dipergunakan. Contohnya sistem komunikasi fixed telepon dengan jaringan kabel tembaga yang menggunakan teknologi ADSL, maka peralatan terminal memerlukan tambahan modem ADSL dan spliter. Jika sistem komunikasi fixed telepon dengan jaringan kabel tembaga digunakan untuk internet maka diperlukan modem 56 Kbps sebagai interface komputer ke jaringan kabel tembaga. Jenis-jenis peralatan terminal pelanggan yang dapat dihubungkan ke jaringan lokal akses tembaga ini antara lain : pesawat telepon, cordless, komputer, Facximile, modem ADSL, peralatan Wartel dan Modem ISDN.

Dua Pengguna Telepon Dapat Berkomunikasi Setelah Dihubungkan Dengan Switching



Di dalam teknologi komunikasi untuk melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan atau switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Arti switching dalam jaringan komunikasi adalah proses pembentukan hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi. Sistem switching dibangun dan diletakkan diantara pelanggan-pelanggan yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange. Untuk pelanggan berjumlah N diperlukan N buah saluran untuk menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dilakukan dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke sentral. Jadi dapat disimpulkan, fungsi dasar switching adalah sebagai berikut : 1. Penyambungan (interconnection). 2. Pengendalian (control). 3. Deteksi permintaan sambungan. 4. Menerima informasi. 5. Mengirim informasi 6. Mengadakan tes sibuk. 7. menjaga percakapan. Ada tiga teknik switching yang tersedia untuk lalu lintas data digital, yaitu Circuit Switching, Message Switching dan Packet Switching. Selain switching terdapat proses yang sangat penting dalam pembentukan hubungan, yaitu signaling/pensinyalan. Signaling merupakan pertukaran informasi antar elemen jaringan yang diterapkan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pembentukan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan.

Keuntungan menggunakan circuit switching adalah saluran komunikasi yang handal dan sangat baik untuk komunikasi real time. Sedangkan kerugian menggunakan circuit switching adalah tidak efisien karena koneksi tetap terjaga walaupun tidak ada data yang dikirimkan, selain itu tidak ada komunikasi sampai sambungan diatur-ulang dan memiliki delay sebelum terbentuk hubungan. Keuntungan paket switching adalah dapat membuat konversi data-rate sehingga dua pengguna yang berbeda data-ratenya dapat saling tukar-menukar paket. Kelemahan paket switching adalah tidak memberikan garansi Quality of service, sehingga delay antrean, jitter, packet loss, dan throughput tidak dapat diharapkan. Keuntungan menggunakan message switching adalah memiliki efisiensi lebih besar karena konsep store and forward yang diterapkan pada teknik message switching, sehingga path link dapat digunakan secara bersama-sama. Selain itu juga memungkinkan untuk melakukan konversi data rate dan dapat menggunakan konsep prioritas message, sehingga dengan teknik message switching dapat melakukan prioritas pengiriman data. Kelemahan teknik message switching adalah besarnya monopoli koneksi dan penyimpanan yang terjadi akibat teknik message switching ini, pada teknik message switching ini data disimpan pada buffer, jika jalur yang dipakai sangat padat maka akan mengakibatkan terjadinya tabrakan data sehingga mengakibatkan terjadinya delay yang panjang.

Sejarah teknologi switching berawal dari penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Kemudian dilanjutkan dengan dibangunnya sentral telepon manual yang dibangun untuk pertama kalinya pada tahun 1878. Pada bulan Oktober 1891 pertama kalinya telepon sistem switching otomatis terdaftar dalam hak paten oleh Almon B. Strowger. Strowger mengembangkan sistem switching otomatis menggunakan sakelar elektromekanik untuk menggantikan tugas operator manusia. Sistem tersebut diberi nama dengan step-by-step-systems. Sentral telepon tersebut dikenal dengan nama Sentral Strowger. Meski ide switching otomatis pertama kali ditemukan pada tahun 1879 oleh Connolly & McTigthe, Strowger adalah yang dinyatakan sebagai orang pertama yang memanfaatkan dan membentuk "Strowger Telepon Automatic Exchange". Pada tahun 1912 seorang engineer asal swedia bernama Gotthief Betulander menemukan sebuah sistem sentral otomatis crossbar yang sederhana, sistem tersebut disebut dengan Crossbar Batulander. Pada tahun 1958 Jaringan komputer pertama dan jaringan paket switching yang dimanfaatkan untuk berbagi sumber daya komputer adalah Jaringan Gurita di Lawrence Livermore National Laboratory. Pada tahun 1973 Vint Cerf dan Bob Kahn menulis spesifikasi Transmission Control Protocol (TCP), sebuah protokol internetworking untuk berbagi sumber daya dengan menggunakan paket-switching antar node.

Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan jalur atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung. Circuit Switching merupakan teknik switching dengan menerapkan sebuah jalur komunikasi yang permanen antara dua buah pengguna. Contohnya adalah jaringan telepon. Circuit Switching melibatkan tiga fase yaitu: Circuit Establishment, Signal Transfer dan Circuit Disconnect. Dalam paket switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node dipecah menjadi beberapa bagian terlebih dahulu. Data dikirimkan dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil data secara berurutan yang disebut paket. Fungsi utama jaringan paket switching adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima. Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang dipasang antara perangkat yang saling berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Perangkat pertama membuat suatu koneksi ke perangkat berikutnya dan mengirimkan data. Setelah transmisi ini berhasil, koneksi akan kembali putus. Biaya message switching ini akan mahal jika jaringan yang terhubung sedikit. Biaya akan menjadi murah apabila jaringannya besar dan memiliki banyak pengguna.

PSTN Adalah jaringan telepon publik yang merupakan komunikasi WAN kuno dan banyak dipakai di seluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line menggunakan jalur telepon. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sistem telekomunikasi yang memiliki layanan data, suara, dan gambar yang ter-integrasi ke dalam suatu jaringan. ISDN menyediakan koneksi digital untuk menunjang suatu pelayanan yang luas. Pengertian Switch adalah bagian teknologi jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer agar membentuk jaringan yang lebih besar. Pendekatan packet switching ialah dengan membagi data yang akan dikirimkan menjadi kepingan-kepingan yang disebut paket, kemudian paket tersebut dikirimkan melewati sebuah shared network. Dengan pendekatan ini banyak pasangan node dapat melakukan komunikasi secara simultan pada kanal yang sama. Karena tiadanya koneksi yang permanen, masing-masing paket dilengkapi dengan alamat tujuan sehingga jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke tujuan yang diinginkan. Pengiriman email merupakan contoh message switching, ketika menekan tombol send, sistem email mengirim data tersebut ke mail server lokal. Kemudian mail server tersebut menghubungi mail server tujuan yang akan menerima email. Sampai akhirnya mail server mengirimkan pesan tersebut ke penerima dengan proses yang sama.

Terdapat tiga fase dalam proses circuit switching, yaitu: Circuit Establishment, Signal Transfer dan Circuit Disconnect. Contoh mudah penerapan circuit switching adalah sambungan telepon umum. Pada saat melakukan komunikasi melalui telepon seolah-olah antar pengguna telepon saling tersambung tanpa melalui simpul switching. Dengan message switching tidak ada kebutuhan untuk membentuk jalur khusus antara dua stasiun. Ketika stasiun mengirim pesan, alamat tujuan ditambahkan ke pesan. Pesan tersebut kemudian dikirimkan melalui jaringan secara keseluruhan dari node ke node. Setiap node menerima seluruh pesan , menyimpannya, kemudian mengirimkan pesan ke node berikutnya. Jenis jaringan ini disebut jaringan store-and-forward. Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time. Sebelum dikirim, informasi di pecah-pecah terlebih dahulu. Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu. Di tempat tujuan paket diurutkan kembali seperti urutan aslinya kemudian disajikan. Ada dua metode packet switching, yaitu Datagram (Connection less) dan Virtual circuit. Virtual Circuit adalah suatu hubungan yang dibentuk untuk menyambung dua stasiun. Paket data diberi label dengan nomor virtual circuit dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan. Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen dengan diberi label alamat tujuan. Datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.

Data Komunikasi Diuraikan Dengan Demultiplexer Agar Dapat Sampai Ke Penerima



Demultiplekser adalah suatu rangkaian yang mendistribusikan satu masukan ke lebih dari satu luaran. Demultiplekser disebut juga data distributor. Pemilihan saluran luaran dilakukan oleh sinyal kontrol. Sinyal kontrol merupakan masukan yang berfungsi untuk mengarahkan setiap sinyal masukan pada saluran luaran yang dipilih. Suatu demultiplekser dengan n sinyal kontrol akan memiliki 2n saluran luaran. Demultiplekser (Demultiplexer atau disingkat Demux) memiliki prinsip kerja kebalikan dari multiplekser. IC 74LS138 merupakan demultiplekser yang digunakan untuk menyalurkan satu data menjadi delapan jalur luaran. Komponen ini mempunyai tiga masukan data yang bisa dipilih salah satu, yaitu (aktif-LOW) serta E3 (aktif-HIGH). Untuk memilih luaran sebagai pintu gerbang keluarnya data, diperlukan tiga buah masukan pemilih, yaitu A, B dan C. Selain itu terdapat delapan luaran aktif-LOW. Sedangkan kaki ke delapan dihubungkan ke GND dan kaki nomor 16 dihubungkan ke +5V. Demux memiliki fungsi mirip dengan decoder. Pengertian Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Perbedaan demultiplexer dengan decoder yaitu pada jumlah masukan. kalau pada decoder jumlah masukan terdiri dari beberapa kabel, sedangkan pada demultiplexer jumlah masukan hanya satu kabel.

Dengan rangkaian Demux maka gabungan sinyal listrik hasil proses multiplexing dapat di pisah-pisahkan lagi menjadi beberapa luaran atau output. Alat ini biasanya menjadi bagian dari rangkaian penerima. Tanpa adanya demux, maka sinyal yang telah di multipleksing dengan mux menjadi tidak dapat di uraikan kembali sehingga informasi yang dikirimkan tidak dapat diterima dengan baik. Mux dan demux merupakan peralatan yang digunakan dalam sistem komunikasi untuk melakukan proses pengiriman data. Demux atau De-multiplexer menerima sinyal output dari multiplexer dan mengubahnya kembali ke bentuk semula. De-multiplexer merupakan perangkat dengan satu jalur masukan dan beberapa jalur keluaran. Perangkat ini digunakan untuk mengirim sinyal ke salah satu dari banyak perangkat. Perbedaan utama antara multiplexer dan de-multiplexer adalah multiplexer mengambil dua atau lebih sinyal dan menggabungkan sinyal tersebut menjadi satu agar dapat dikirimkan melalui satu kabel, sedangkan de-multiplexer membalikkan hal-hal yang dikerjakan oleh multiplexer. Dengan adanya kedua peralatan tersebut informasi atau data yang dikirimkan dapat diterima dengan baik, sehingga isi informasi yang diterima juga sama dengan isi informasi yang dikirimkan. Demux banyak digunakan pada sistem komunikasi, Arithmetic Logic Unit dan Serial to Parallel Converter.

Rangkaian atau IC demux dijual menjadi satu dengan mux. Ketika membeli sebuah IC atau board mux, maka secara tidak langsung perangkat tersebut juga dapat difungsikan sebagai demux. GEZHI Photonics merupakan salah satu produsen yang menjual modul mux/demux untuk komunikasi serat optik. Contoh produk tersebut adalah Gezhi Photonics 200 Ghz DWDM. Pada produk tersebut Multiplexer dan demultiplexer digabungkan bersama-sama ke dalam satu bagian dari peralatan untuk melakukan transmisi data dua arah melalui media serat optik. Gezhi Photonics Co., Ltd didirikan pada bulan November 2006, Gezhi Photonics adalah produsen dan pemasok perangkat jaringan optik terkemuka di seluruh dunia. Produk utamanya meliputi SFP, SFP, XFP, X2, Xenpak, Media Converter dan patchcord. Gezhi Photonics terus bekerja sama dengan universitas internasional dan nasional, unit penelitian ilmiah sekaligus memanfaatkan bakat sosial, informasi, dan teknologi untuk mengembangkan perusahaan. Perusahaan tersebut dapat bertahan berkat layanan teknik kami yang baik, desain khusus, dukungan teknis, tinjauan produk, pembuatan prototipe sampel cepat, dan pengiriman cepat untuk pelanggan. Gezhi melayani lebih dari tiga puluh negara dari berbagai wilayah termasuk Eropa, Amerika Serikat, Asia Tenggara, Afrika dan Timur Tengah. Website perusahaan tersebut dapat dikunjungi melalui alamat www.gezhiphotonics.com.

Demux dapat digunakan untuk memilih beberapa jalur luaran atau output dari sebuah input. Demux sangat berguna ketika menghadapi keterbatasan jalur masukan, misalnya kekurangan pin out dari sebuah mikrokontroler. Sebagai contoh ketika ingin menyalakan beberapa LED secara bergantian, misalnya delapan buah LED. Jika menggunakan satu pin output untuk setiap LED, maka diperlukan sebanyak delapan pin output. Kondisi ini dapat memboroskan penggunaan pin. Karena operasinya secara bergantian, dapat digunakan demux sehingga hanya memerlukan sebuah pin. Sistem Komunikasi menggunakan Multiplexer untuk mengirimkan data melalui media transmisi atau kabel komunikasi. Proses ini membuat transmisi data menjadi lebih mudah. Demultiplexer menerima sinyal luaran multiplexer dan mengubahnya kembali ke bentuk aslinya. Multiplexer dan demultiplexer bekerja sama untuk melaksanakan proses transmisi dan penerimaan data. Pada ALU (Arithmetic Logic Unit), luaran disimpan dalam beberapa Register atau Unit Penyimpanan dengan bantuan Demultiplexer. Luaran dari ALU dimasukkan sebagai masukan data ke Demultiplexer. Pada Konverter Serial ke Paralel demux digunakan untuk merekonstruksi Data Paralel dari aliran Data Serial. Data Serial dari aliran Data Paralel yang masuk diberikan sebagai masukan data ke demultiplexer. Counter dipasang pada masukan kontrol demux. Counter mengarahkan sinyal data ke luaran demux sehingga sinyal data dapat disimpan.

Sebagai contoh dalam aplikasi digital (TTL) terdapat IC khusus yang berfungsi sebagai demultiplexer seperti IC 74LS138 yang merupakan demultiplexer 8 jalur. Demultiplexer 74LS138 berfungsi untuk memilih salah satu dari 8 jalur dengan memberikan data BCD 3 bit pada jalur masukan A0 – A2. Demultiplexer 74LS138 memiliki delapan jalur luaran bernama Q0 sampai Q7, tiga jalur masukan bernama A0 sampai A2 dan tiga jalur kontrol expansi bernama E1 sampai E3. IC demultiplekser 74LS139 merupakan demultiplekser dua input dengan empat output. IC ini terdiri dari dua buah demultiplekser dengan enam belas buah pin. Sebagaimana IC digital lainnya, VCC dari IC ini memerlukan tegangan sebesar +5 V.

Demultiplexer atau sering disingkat demux adalah rangkaian yang digunakan untuk memperbanyak jumlah luaran. pada rangkaian demultiplexer sinyal masukan yang masuk diperbanyak menjadi beberapa output atau luaran. Demultiplexer adalah kebalikan dari multiplexer. Dengan menggunakan gerbang logika and dan not, secara sederhana demultiplexer dapat diterapkan sebagai rangkaian pemilih output. Sehingga apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan menjadi luaran dari demultiplexer, tetapi bila pemilih mengeluarkan sinyal logika 0 maka I0 yang akan menjadi masukan dan meneruskan data ke luaran. Sama seperti multiplexer, rangkaian demultiplexer dapat digunakan untuk memilih banyak luaran, maksudnya lebih dari dua luaran dalam kemungkinan luaran berjumlah 2^n. Untuk mencoba membuat rangkaian demux, diperlukan beberapa peralatan. Peralatan-peralatan tersebut adalah IC Demux, protoboard, LED, resistor, kabel konektor dan power supply.

Kabel Serat Optik Mengirimkan Data Dengan Cepat Melalui Gelombang Cahaya



Serat optik adalah saluran transmisi atau kabel yang terbuat dari kaca atau plastik sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut. Kabel tersebut dapat digunakan untuk media transmisi sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter sekitar 120 mikro-meter. Cahaya di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias kaca lebih besar daripada indeks bias udara. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik. Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari dua bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung inti yang melindungi core. Core berfungsi memantulkan cahaya yang mengarah keluar core dan kembali ke dalam core lagi. Dalam aplikasinya serat optik diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jaket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan kabel serat optik. Lapisan ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya keluar dari selubung inti. Hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan cakap silang atau cross talk yang mungkin terjadi.

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, sekitar tahun 1930 para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen transmisi gelombang cahaya melalui media yang bernama serat optik. Di lain pihak para ilmuwan mencoba untuk memandu cahaya melewati serat optik sekaligus mencoba untuk menjinakkan cahaya. Kerja keras itu berhasil ketika laser ditemukan pada tahun 1959. Laser beroperasi pada frekuensi antara 1014 Hz hingga 15 Hz. Serat optik memantulkan dan membiaskan cahaya yang merambat di dalamnya. Perkembangan teknologi serat optik dapat menghasilkan kemampuan melakukan transmisi data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingkan dengan penggunaan kabel tembaga. Dengan demikian serat optik cocok digunakan dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Kelebihan serat optik antara lain memiliki kemampuan mengirimkan data dengan kapasitas besar serta jarak yang sangat jauh, hemat tempat, bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, kemungkinan hilangnya data rendah, tidak bisa mengalami arus pendek. Kekurangan terbesar kabel serat optik adalah harganya cukup tinggi, biaya pemasangan dan perawatan mahal, pemasangan dan penempatan kabel rumit.

Pada tahun 1917 Albert Einstein memperkenalkan teori pancaran ter-stimulasi ketika ada atom dalam tingkatan energi tinggi. Pada tahun 1954 Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger mengembangkan maser, yaitu penguat gelombang mikro yang dihasilkan oleh molekul dari gas amonia sehingga dapat memperkuat dan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Kemudian pada tahun 1958 Charles Townes dan Arthur Schawlow mengirimkan publikasi penelitiannya yang menunjukkan bahwa maser dapat dibuat untuk beroperasi pada daerah infra merah dan spektrum tampak. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1961 Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemonstrasikan sinar laser yang diarahkan melalui serat kaca tipis yang disebut dengan serat optik. Inti serat tersebut membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja. Pada tahun 1973 John MacChesney dan Paul O. Connor mengembangkan proses endapan uap kimia ke bentuk ultra transparent glass yang kemudian menghasilkan serat optik yang di-produksi secara massal. Pada tahun 1977 Perusahaan telepon memulai penggunaan serat optik untuk membawa lalu lintas sinyal telepon. Pada tahun 1997 kabel serat optik menghubungkan seluruh dunia, FIber-Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan kabel paling panjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk koneksi internet.

Pembagian serat optik dapat dilihat dari dua macam perbedaan, yaitu berdasarkan jenis mode rambat gelombang dan berdasarkan indeks bias pada lapisan inti. Berdasarkan mode yang rambat gelombang, serat optik terdiri dari single mode dan multi mode. Serat optik single mode memiliki inti atau core sangat kecil, biasanya sekitar 8,3 mikron. Untuk mendapatkan performa yang baik, biasanya ukuran selongsong sekitar 15 kali lebih besar dari ukuran inti, sehingga ukuran cladding yang memiliki diameter core 8,3 mikron adalah sekitar 125 mikron. Kabel jenis ini memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dan jarak yang sangat jauh. Standar kabel tersebut adalah ITU-T G.652D, dan G.657. Serat optik multi mode memiliki diameter inti agak besar yang memantulkan laser di dalamnya melalui dinding cladding sehingga dapat menyebabkan bandwidth berkurang. Berdasarkan indeks bias core, kabel serat optik dapat dibedakan menjadi kabel step indeks dan graded indeks. Pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen. Sedangkan pada graded indeks, semakin kecil indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar.

Sistem komunikasi serat optik dibagi menjadi beberapa generasi. Generasi pertama dimulai pada tahun 1975. Sistem tersebut sederhana dan menjadi dasar sistem generasi berikutnya. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s. Generasi kedua dimulai tahun 1981, untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil. Indeks bias kulit dibuat sangat dekat dengan indeks bias teras. Generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s. Generasi ketiga dimulai tahun 1982, terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan chip diode laser. Penyempurnaan generasi ketiga meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s. Generasi keempat dimulai tahun 1984, kapasitas transmisi dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Generasi kelima dimulai tahun 1989, pada generasi ini dikembangkan penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi sebelumnya. Dengan penguat optik tersebut kapasitas transmisi melonjak. Pada awal pengembangan dapat memiliki kapasitas transmisi hingga 400 Gb.km/s. Generasi keenam dimulai pada tahun 1988, Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton. Soliton adalah sinyal gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang. Kapasitas transmisi yang telah diuji dapat mencapai 35 ribu Gb.km/s. Perkembangan beberapa generasi teknologi serat optik mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu memiliki kapasitas transmisi yang besar dengan tingkat kesalahan yang kecil.

Kabel Fiber Optik atau serat optik tidak mengalirkan gelombang listrik tetapi cahaya. Listrik yang diperoleh diubah menjadi sinyal cahaya dan dialirkan antar komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Hal ini menjadikannya sangat cocok digunakan pada wilayah yang memiliki banyak gangguan elektromagnetik. Jika pada kabel Coaxial atau Twisted-Pair panjangnya kabel seringkali menjadi hambatan, hal ini tidak berlaku bagi kabel serat optik. Bahan baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya untuk mengirimkan data secara terus menerus tanpa menghiraukan panjangnya kabel. Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisi dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Fungsi kabel serat optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dalam lingkup jaringan tertentu. Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat. Karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tidak terpengaruh dengan gangguan elektromagnetik sehingga stabil. Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel serat optik ini.

Lokasi Kabel Serat Optik Yang Putus Dapat Diketahui Dengan OTDR



Optical Time-Domain Reflectometer atau biasa disingkat menjadi OTDR, merupakan suatu peralatan opto-elektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima, modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor. OTDR adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan gambar secara visual dari redaman sebuah serat dalam suatu jaringan. Selain itu, OTDR merupakan alat untuk menentukan lokasi serat optik yang putus dan juga dapat digunakan untuk menentukan rugi-rugi pada tiap sambungan. Prinsip pengukuran OTDR adalah berdasarkan radar optik, dengan menghantarkan gelombang sumber optik ke dalam satu masukan serat optik yang sedang diuji dan mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantulkan balik pada penerima. Dengan mengetahui indeks biasan (Index of Refraction, IoR) serat optik dan waktu pantulan balik, OTDR dapat menghitung jarak yang dilalui oleh pantulan gelombang cahaya tadi. Selanjutnya OTDR dapat juga menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan memberi paparan hasil pelemahan dan jarak serat optik yang diuji. OTDR memancarkan sinyal LASER dengan intensitas sangat tinggi, sehingga tidak diperkenankan untuk menatap langsung sumber cahaya dari Output Laser, menatap langsung sinar yang memancar dari OTDR mengakibatkan rusaknya Retina Mata seketika.

OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk instalasi, operasi dan pemeliharaan Jaringan Kabel serat optik. OTDR dapat menganalisis setiap jarak akan insertion loss, reflection, dan loss yang muncul pada setiap titik. Alat itu dapat menampilkan informasi dan juga dapat menentukan: Redaman total serat optik, panjang kabel, Redaman persatuan panjang ( section loss ), Jarak kerusakan, Redaman sambungan, crack dan bending, mengetahui lokasi titik sambungan dan seberapa besar lossnya, mengetahui jenis sambungan. OTDR digunakan dalam pengujian performa kabel serat optik. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan koneksi serat optik. OTDR memungkinkan sebuah koneksi di ukur dari satu ujung. OTDR di pakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik sepanjang sebuah jalur yang di plot pada sebuah layar dengan jarak di gambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat di tentukan dari tampilan layar OTDR .

OTDR Yokogawa AQ7275 memadatkan total waktu kerja selama pengujian, seperti waktu untuk menyalakan perangkat, waktu yang diperlukan untuk melakukan pengukuran, dan waktu untuk menganalisis dan menyimpan hasil pengukuran berkurang. Hasil pengukuran dapat dengan mudah dikirimkan ke komputer menggunakan antarmuka USB atau Ethernet dan perangkat lunak analisis yang membantu persiapan laporan di komputer. AQ1200 Multi Field Tester OTDR adalah OTDR genggam ringkas dan ringan yang mengoptimalkan instalasi dan pemeliharaan kabel serat optik. Dirancang dengan kemudahan penggunaan untuk menyederhanakan pengujian lapangan, meningkatkan efisiensi kerja dan memastikan hasil yang memenuhi syarat. Tujuh model ditawarkan, masing-masing dengan panjang gelombang yang unik berdasarkan aplikasi spesifik mereka. AQ1200A 1310/1550 nm adalah model standar dengan panjang gelombang yang sama digunakan untuk layanan komunikasi. ANRITSU ACCESS Master MT9083B2 dilengkapi layar TFT-LCD 7-inci untuk digunakan di dalam dan di luar ruangan, waktu penggunaan baterai yang dapat mencapai hingga 12 jam. Peningkatan rentang suhu penggunaan berkisara antara -10 hingga 50 C.

Hand OTDR memiliki mekanisme kerja sebagai berikut : Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik, kemudian sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss, dan waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak. Berdasarkan mekanisme kerja di atas dapat ditentukan beberapa parameter yang dapat diukur pada OTDR diantaranya yaitu:Jarak Dalam hal ini titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan. Kedua, Loss untuk masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu link. Ketiga, Atenuasi dari serat dalam suatu koneksi. Dan keempat Besar refleksi atau return loss dari suatu event. Dead zone adalah daerah pada serat optik yang mengalami perubahan daya secara linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang dead zone biasanya untuk serat optik yang ada di pasaran adalah 25 m. Dynamic Range adalah jangkauan maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal. Even Zone adalah daerah yang menjadi pertemuan dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian. End of Fiber merupakan ujung dari kabel serat optik.

Kegunaan OTDR dalam instalasi, operasi dan pemeliharaan pada jaringan Kabel serat optik antara lain adalah untuk uji terima hasil pembangunan atau pemasangan kabel serat optik, untuk memeriksa kualitas kabel serat optik yang beroperasi dan untuk menganalisis jenis gangguan dan mengetahui jarak gangguan kabel serat optik. Jenis kejadian yang diamati adalah dead zone, fusion splice loss, connector loss, bending loss, mechanical splice loss dan end fiber loss. Dead Zone adalah area kabel serat optik yang tidak dapat dianalisis karena jarak antara OTDR dengan patchcord terlalu pendek, sehingga cahaya pantulan masih mempunyai daya yang besar. Fusion Splice Loss adalah loss yang terjadi karena sambungan splicer. Connector Loss adalah terjadinya loss akibat adanya konektor. Bending Loss adalah terjadinya loss akibat makro maupun mikro bending. Mechanical Splice Loss adalah loss yang diakibatkan adanya sambungan secara mekanik. End Fiber Loss adalah ujung akhir kabel, dan merupakan loss total dari kabel serat optik. Ada dua tipe pengukuran yaitu simple dan detail. Simple adalah pengukuran semua paramater oleh OTDR yang dilakukan dengan pengaturan secara otomatis. Keuntungannya lebih cepat, kelemahannya kurang akurat dalam menganalisis. Detail adalah pengukuran yang perlu dilakukan set-up parameter di atas, keuntungannya lebih akurat dalam menganalisis, kekurangannya lambat karena perlu waktu set-up.

Ketika menggunakan OTDR, sebelum pengukuran perlu dilakukan pemilihan dan pengetesan beberapa parameter berikut: Seting IOR ( indeks bias ), pemilihan panjang gelombang laser, pemilihan rentang jarak ( distansi range ), pemilihan lebar gelombang, Setting Att dan On/Off laser. Pengukuran menggunakan OTDR dimulai dari menghubungkan patch core ke OTB. Setiap ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan sambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board ( OTB ). Dari OTB kabel serat optik disambung dengan pigtail serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord optik. Aktivitas menyambung kabel serat optik disebut sebagai splicing. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan protection sleape yang dipanaskan. Pigtail yang terhubung ke kabel optik bisa bermacam-macam, yang paling umum adalah konektor FC. Dengan OTDR didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel total. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meski penggunaan relatif mudah. Secara keseluruhan peralatan yang digunakan dalam pengukuran loss kabel serat optik antara lain: OTDR, OTB (Optical Terminal Block), Patch core dan PC dengan sofwere Fiber Trance Viewer AQ 7932 Emolution.

27 September 2019

Telepon Seluler Berkembang Dengan Cepat Selama Kurang Dari Satu Abad


Telepon genggam seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon seluler (disingkat menjadi ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana saja dan tidak perlu dihubungkan dengan jaringan telepon kabel. Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara atau percakapan. Selain percakapan pengguna juga dapat saling mengirim SMS, MMS, video call dan terhubung ke jaringan internet melalui jaringan seluler yang telah ada. Teknologi seluler populer dan akrab dengan masyarakat di berbagai penjuru dunia. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1940, teknologi tersebut terus berkembang dengan sangat cepat, dalam waktu kurang dari enam puluh tahun teknologi seluler berkembang dari generasi ke-0 mencapai generasi ke-4.

Telepon seluler sudah ada dari zaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di Amerika dan Eropa. Cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang juga merupakan pendiri bisnis telekomunikasi yang kelak kita kenal dengan Ericsson (kini Sony Ericsson). Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan telepon seluler. Saat itu hampir semua mobil polisi dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang memudahkan pantauan gerakan aparat. Sekitar 20 tahun kemudian, revolusi bidang telekomunikasi pun dimulai. Para peneliti mulai merancang sebuah alat telekomunikasi yang bisa digunakan tanpa kabel. Sekitar tahun 1962 Bjorn Westerlund mengembangkan bisnis transmisi radio. Pada tahun 1967 Westerlund mendirikan perusahaan yang dikenal dengan nama Nokia. Telepon seluler atau telepon bergerak menjelma menjadi peralatan bagi orang yang memiliki mobilitas tinggi. Sekitar tahun 1970 di Eropa Nokia dan Ericsson menjelma menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi yang besar. Di Amerika, Motorola memperkenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan telepon seluler pertama. Sementara itu, Ericsson juga merancang telepon seluler berdimensi kecil. Sistem analog pun kemudian digantikan dengan sistem digital. Sekitar tahun 1980 meluncur sistem baru yang disebut dengan GSM. Berbagai perusahaan berlomba menciptakan telepon seluler dengan model ramping dan mudah dibawa.

Manfaat dari perkembangan telepon seluler, yaitu: memudahkan manusia melakukan komunikasi, menjadi media untuk hiburan dan penghubung ke jaringan internet. Selain bisa menelepon, telepon seluler bisa digunakan untuk sms. Sms mempermudah pengguna mengirimkan dan menerima informasi. Dan waktu yang di perlukan untuk melakukan komunikasi juga semakin singkat sehingga tidak membuang-buang waktu. Di telepon seluler terdapat mp3 atau layanan musik. Musik yang diinginkan bisa disimpan di telepon seluler sesuka hati. Selain layanan musik, di telepon seluler juga terdapat radio yang juga memberikan layanan hiburan tersendiri. Layanan internet pada telepon seluler sangat membantu pengguna mendapatkan informasi dari seluruh dunia dengan mudah. Kerugian perkembangan telepon seluler, yaitu: peningkatan modus kejahatan, banyak situs tidak layak menjadi mudah di-akses oleh masyarakat dan banyak kegiatan yang berkurang karena manusia lebih sering melakukan interaksi dengan telepon seluler. Dengan adanya layanan sms di telepon seluler, saat ini banyak sekali modus kejahatan penipuan melalui sms. Kerugian adanya layanan internet adalah banyak situs yang tidak layak di buka oleh anak-anak di-bawah umur bisa dengan mudah dibuka oleh mereka. Karena praktis, telepon seluler yang mudah di bawa ke mana saja, membuat pengguna telepon seluler sering menggunakannya, hal itu menyebabkan berkurangnya kegiatan lain karena lebih sering menggunakan telepon seluler.

Perangkat komunikasi dalam jaringan telepon seluler terdiri dari BTS, BSC, MSC dan SMSC. BTS (Base Tranceiver Station) merupakan peralatan yang memberi fasilitas komunikasi wireless kepada telepon pengguna. BSC atau Base Station Controller adalah peralatan untuk mengendalikan BTS. MSC (Mobile Switching Center) merupakan pusat sistem GSM. Kalau MSC mati, seluruh area yang ditangani oleh MSC tersebut tidak bisa melakukan panggilan dan pertukaran data. SMSC atau sms center merupakan program yang memiliki fungsi mengatur distribusi data agar bisa mengeluarkan hasil sesuai dengan kategorinya. Layanan aplikasi seluler antara lain adalah sms, mms, internet, video call, mobile tracking dan mobile merchant. Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan singkat berupa teks. MMS merupakan layanan yang memungkinkan pengguna mengirimkan pesan bergambar melalui telepon. Perkembangan teknologi juga menjadikan internet dapat dinikmati melalui telepon seluler. Video call memungkinkan pengguna tidak hanya mendengar lawan bicara namun dapat melihat wajahnya. Mobile Tracking biasanya dimanfaatkan untuk mengetahui lokasi armada. Hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan GPS (Global Positioning System). Layanan Mobile Merchant memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran melalui telepon. Pengguna tidak perlu melakukan pembelian dengan uang melainkan menggunakan kartu kredit atau auto-debet.

Telepon seluler berkembang mulai dari Generasi 0, Generasi 1, Generasi, 2, Generasi 3 dan Generasi 4. Pada tahun 1940 Galvin Manufactory Corporation mengembangkan Handie-talkie SCR536, yang merupakan sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Perusahaan tersebut sekarang bernama Motorolla. Sistem telepon seluler 0-G menggunakan sistem radio VHF. Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Telepon genggam generasi pertama disebut dengan 1G. Pada tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tanggal 3 April 1973. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990. 2G di Amerika menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. Telepon seluler pada generasi ini mulai menggunakan teknologi chip digital. Generasi 3 disebut juga 3G memungkinkan operator jaringan memberi pengguna jangkauan yang lebih luas. Terdapat tiga standar untuk telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Pada generasi ini mulai dimasukkan sistem operasi pada telepon seluler. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile. Generasi 4 disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan dan solusi infrastruktur yang menggabungkan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), WiMax, CDMA, WiFi, dan Bluetooth.

Cara kerja telepon seluler antara lain: Suara dari pengirim diterima oleh microphone, microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dikirimkan ke BTS terdekat, sinyal tersebut diterima BTS dan diteruskan ke MSC. Dari MSC sinyal diteruskan ke BTS yang paling dekat dengan tujuan, kemudian diteruskan ke penerima. Setelah sampai kepada penerima, sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker. Proses Komunikasi telepon seluler adalah sebagai berikut. Pertama telepon pengirim mengirimkan pesan kepada telepon tujuan, lalu di proses oleh BTS, setelah itu BTS menyampaikan pesan ke BSC. Kemudian BSC menyampaikan pesan kepada MSC. Setelah sampai MSC mengirimkan pesan tersebut kepada SMSC sehingga pesan di teruskan atau dikirimkan ke MSC, BSC dan BTS yang mengarah ke tujuan untuk di sampaikan ke telepon penerima. Proses pengiriman pesan-pesan dilakukan dengan sangat cepat, sehingga pengguna tidak merasakan jeda waktu pengiriman data yang panjang. Semakin lama jeda waktu yang dihasilkan, menjadikan kualitas sistem tersebut dianggap buruk.

26 September 2019

Teknologi WiMAX Sangat Efektif Untuk Media Penghubung Jaringan Komputer


Dengan WiMAX benar-benar bisa memotong biaya pengaturan akses internet dan bisa online pada kecepatan broadband di mana saja. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi BWA (Broadband Wireless Access) yang memiliki kecepatan akses tinggi dan jangkauan yang luas. WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar tekis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan gabungan standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN. Standar IEEE digunakan secara luas di daerah asalnya yaitu Eropa. WiMAX memiliki jangkauan hingga 50 km, sedangkan WiFi hanya dapat menjangkau jarak maksimal 50 meter. WiMAX merupakan teknologi berbasis frekuensi yang sangat tergantung pada kesesuaian dan ketersediaan spektrum frekuensi. Teknologi jaringan WiMAX memiliki dua jenis band frekeunsi, yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed Band adalah lisensi atau otorisasi dari regularis, operator yang memiliki hak lisensi memiliki hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Unlicensed Band adalah frekuensi yang tidak memerlukan lisensi, sehingga memungkinkan setiap orang dapat menggunakan frekuensi secara bebas. Fixed WiMAX menggunakan frekuensi 5 GHz dan 5.8 GHz sedangkan Mobile WiMAX menggunakan frekuensi 3 GHz, 2.5 GHz. 3.3GHz dan 3.5 GHz.

WiMAX dapat memenuhi berbagai kebutuhan akses. Potensi aplikasi termasuk memperluas kemampuan broadband untuk membawa mereka lebih dekat dengan pelanggan. WiMAX dapat mendukung solusi bandwidth yang sangat tinggi di mana penyebaran spektrum frekuensi yang diinginkan menggunakan infrastruktur yang ada sehingga dapat mengurangi biaya operasional tanpa. WiMAX dapat membantu penyedia layanan memenuhi banyak tantangan yang mereka hadapi karena meningkatnya permintaan pelanggan tanpa harus membuang investasi infrastruktur yang sudah ada. WiMAX dapat memberikan cakupan area yang luas dan kemampuan kualitas layanan untuk aplikasi percakapan, teks, gambar dan video dapat terselenggara dengan baik dan maksimal. WiMAX merupakan teknologi broadband wireless berbasis IP, yang dapat di integrasi dengan jaringan seluler dan kabel, sehingga memungkinkan untuk menjadi bagian sistem akses broadband. Setiap teknologi yang dibuat pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan WiMAX antara lain: kemampuan akses secepat broadband, pembangunan infrastruktur jauh lebih cepat dan lebih murah, area jangkauannya lebih luas ketimbang akses broadband lainnya, merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan penggunaan koneksi internet berkualitas dan memiliki jangkauan maksimal mencapai 50 kilometer. Kekurangan WiMAX antara lain harga peralatan infrastruktur masih sangat mahal, teknologi yang digunakan masih berkembang terus, terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel dan membutuhkan tenaga ahli berpengalaman untuk memasang perangkatnya.

WiMAX seringkali disebut “Wi-Fi on steroids”, maksudnya WiMax merupakan jaringan Internet yang dipancarkan secara wireless tapi memiliki cakupan area yang luas. Wimax merupakan hasil inovasi baru dari jaringan Wifi sekaligus evolusi dari Broadband Wireless Access. Jaringan Wimax terdiri dari dua jenis yaitu Fixed Wimax dan Mobile Wimax. Fixed Wimax menggunakan standar IEEE 802.16d yang mulai ada sejak tahun 2004. Berbeda dengan Mobile Wimax yang memakai standar IEEE 802.16e, ia mulai hadir setahun setelah Fixed Wimax yaitu pada tahun 2005. Walaupun teknologi jaringan Wimax memiliki potensi yang memukau, tetapi masih ada kendala yang harus dihadapi. Pembangunan infrastruktur jaringan Wimax tergolong sangat mahal. Pengguna jaringan Wimax juga harus menyiapkan uang untuk membeli modem Wimax khusus supaya dapat menikmati teknologi tersebut. Teknologi jaringan Wimax sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2009, namun baru bisa dinikmati secara komersial sejak tahun 2011. Perkembangan teknologi yang semakin sengit semakin membuat ramai industri teknologi tersebut. Teknologi jaringan Wimax memiliki kualitas hampir sama dengan LTE, tetapi tidak mampu berkembang baik di Indonesia.

Teknologi WiMAX sangat cocok untuk lokasi geografis yang memiliki luas hingga ratusan kilometer. Teknologi WiMAX mencakup: Wide Area Networks (WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN). Jenis WiMAX ada dua, yaitu Fixed WiMAX dan Mobile WiMAX. Fixed WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) dan Point to Point (PTP). Fixed WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer data hingga 75 Mbps dengan jangkauan sampai 50 km. Mobile WiMAX digunakan untuk jaringan bergerak. Mobile WiMAX memiliki konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan data yang lebih tinggi. Mobile WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer data hingga 15 Mbps dengan jangkauan 20 sampai 50 km. Wimax memiliki dasar teknologi yang sama dengan Wifi, namun sedikit berbeda pada spesifikasi tertentu. Pada Wifi cakupan area yang dapat diraih lebih sempit. Cakupan Wimax lebih tepat disamakan dengan Metropolitan Area Network karena dapat menjangkau area hingga 50 km. Untuk kecepatan transfer data, Wimax lebih cepat dari Wifi yaitu 60 hingga 70 Mbps. Standar teknologi jaringan Wimax merupakan gabungan standar ETSI HiperMAN, yakni IEEE.802.16. Jaringan Wimax juga menjadi solusi sulitnya membangun infrastruktur jaringan kabel terutama di daerah-daerah pelosok dan terpencil.

Dalam menjalankan fungsinya, WiMAX dapat berperan sebagai penghubung antar hotspot WiFi, teknologi broadband, pengganti kabel pada jaringan telepon, pengganti kabel antena siaran televisi satelit dan mendukung layanan seluler berkecepatan tinggi. WiMAX terdiri dari dua bagian yaitu base station WiMAX dan WiMAX Receiver , WiMAX receiver disebut juga dengan Customer Premise Equipment (CPE). Base Station (BS) terdiri dari electronic indoor dan tower WiMAX. Setiap base station menjangkau daerah yang dinamakan cell. Secara teori maksimal radius dari cell adalah 50 km, namun pada praktiknya radius jangkauannya adalah 3 sampai 10 km. Antena base station berupa antena omni-directional dan antena directional. WiMAX Receiver atau CPE terdiri dari antena yang terpisah antara elektronik receiver dan antena. Akses ke base station sama dengan metode akses access point pda jaringan WiFi. Backhaul merupakan koneksi access point ke penyedia layanan dan koneksi dari penyedia layanan ke jaringan inti. Backhaul WiMAX menggunakan teknologi frekuensi tinggi. Teknologi transmisi yang digunakan tergolong baru. Modulasi sinyal dilakukan secara paralel melalui modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Dengan modulasi tersebut teknologi WiMAX tidak hanya dapat digunakan dalam keadaan LOS,namun juga dapat digunakan dalam keadaan N-LOS.

Pada WiMAX forum, frekuensi yang disepakati untuk digunakan ada tiga, frekuensi yang digunakan berguna menjamin ketersediaan bandwidth yang besar. Frekuensi yang dipergunakan tersebut berkisar antara 2 GHz sampai 11 GHz. Pemilihan frekuensi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu penggunaan frekuensi untuk komunikasi seluler, microwave link dan sistem komunikasi satelit. Alokasi spektrum WiMAX yang dapat digunakan di Indonesia adalah 2,5 GHz, 3,5 GHz dan 5,8 GHz. Spektrum Frekuensi 2,5 GHz berada pada pita frekuensi 2500 – 2690 MHz, frekuensi tersebut digunakan untuk microwave link. Pada tahun 2000 spektrum frekuensi 3,5 GHz ditetapkan untuk layanan BWA dan berbagi frekuensi dengan satelit. Sejumlah penyelenggara BWA diberikan izin di beberapa lokasi dengan pita frekuensi 3410 – 3497.5 MHz dan 351 – 3597.5 MHz. Spektrum Frekuensi 5,8 GHz menggunakan pita frekuensi 5725 – 5825 MHz. Frekuensi tersebut di beberapa negara digunakan untuk komunikasi WiFI, namun pada tahun 2001 oleh Dirjen Postel diberikan 5 kanal kepada operator BWA. Meski teknologi WiMAX di Indonesia sudah mulai ditinggalkan, tetapi oleh TNI AD masih dipergunakan untuk Battlefield Management System (BMS). BMS memerlukan jaringan yang aman dan mandiri agar data yang dimiliki oleh TNI tidak diketahui pihak lawan.

25 September 2019

Long Term Evolution Sangat Populer Di Kalangan Pengguna Teknologi Seluler


LTE adalah singkatan dari Long Term Evolution. Teknologi ini telah dipasarkan dan dikenal secara umum dengan istilah 4G LTE. Istilah tersebut merupakan kombinasi dari dua istilah yang berbeda. G merupakan singkatan dari Generation alias Generasi, sedangkan angka di depannya merupakan tingkatannya. 4G dan LTE tersebut secara definisi memang tidak sama, namun perannya tidak jauh berbeda. LTE merupakan bagian dari teknologi 4G. Maka tidak salah jika terkadang 4G dan LTE disebut sebagai salah satu jaringan yang mempunyai arti sama. Teknologi jaringan telah berkembang melalui beberapa generasi yaitu 0G, 1G, 2G, 3G dan 4G. 1G merupakan sistem generasi awal yang menggunakan analog yang dapat ditemukan pada perangkat radio, sementara 2G menggunakan sistem digital. Selain memiliki semua fasilitas 3G, transmisi data 4G diyakini mempunyai standar kecepatan transmisi berkisar antara 100 Mbps hingga 1 Gbps. Percakapan, internet, chatting, permainan, video yang ada di dalamnya dapat dinikmati lebih baik dari 3G. Teknologi 4G dapat menyediakan sarana kecepatan download hingga lima kali lebih cepat daripada 3G. Secara nyata konsumen dapat mengakses internet di mana saja dan kapan saja selama berada pada cakupan wilayah perangkat 4G. Perangkat yang dapat dimanfaatkan pengguna antara lain adalah telepon seluler, tablet, dan modem.

Teknologi jaringan 4G memudahkan penggunanya melakukan komunikasi dengan orang lain. Karena kecepatan jaringan generasi keempat ini mencapai hingga 100 Mbps, maka komunikasi melalui jaringan telepon seluler dapat dilakukan dengan mudah dan lancar. Layanan Youtube menjadi televisi kedua bagi masyarakat. Bahkan survei yang telah dilakukan di Inggris juga membuktikan bahwa lebih dari setengah remaja Inggris memilih hidup tanpa televisi ketimbang internet. Karena fungsi televisi bisa ditemukan dalam layanan penyedia video di internet, tapi internet tidak bisa ditemukan dalam televisi. Meski terbilang sudah lama hadir di Indonesia, namun sangat disayangkan jaringan 4G ternyata tidak mencakup seluruh wilayah Indonesia. Bahkan di beberapa pelosok negeri juga banyak yang belum mendapatkan sinyal 4G. Karena cakupan BTS jaringan 4G belum merata di Indonesia, hal ini menyebabkan beberapa daerah jaringan 4G belum stabil. Kejadian ini bisa saja disebabkan karena jaringan 4G LTE di wilayah itu belum merata sepenuhnya. Telepon seluler yang tidak mendukung jaringan 4G tentu saja tidak bisa menikmati jaringan ini. Untuk menikmati jaringan generasi keempat tersebut, satu-satunya cara adalah pengguna harus membeli telepon seluler yang mendukung fasilitas 4G. Telepon seluler dengan jaringan 4G memiliki harga yang lebih mahal dari telepon seluler 3G.

LTE adalah sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak. Generasi sebelumnya dikenal dengan istilah 3G, sedangkan LTE dipasarkan sebagai 4G. LTE adalah standar komunikasi wireless 4G yang dikembangkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP) yang dirancang untuk memberikan hingga sepuluh kali kecepatan jaringan 3G. Menurut IMT Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced), LTE tidak sepenuhnya sesuai dengan persyaratan 4G. Sebagian besar operator seluler di Amerika Serikat dan beberapa operator di seluruh dunia mengumumkan rencana untuk mengubah jaringan LTE dimulai pada tahun 2009. Layanan LTE pertama di dunia dibuka oleh TeliaSonera di dua kota Skandinavia yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009. LTE adalah satu set perangkat tambahan ke Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang diperkenalkan pada 3GPP Release 8. Meskipun biasanya dilihat sebagai telepon seluler, LTE juga didukung oleh badan-badan keamanan publik di Amerika Serikat. Bagian dari standar LTE adalah Arsitektur Sistem Evolution, sebuah jaringan berbasis IP yang dirancang untuk menggantikan arsitektur GPRS Core Network dan memastikan dukungan untuk mobilitas antara beberapa non-sistem 3GPP, misalnya GPRS dan WiMax.

LTE memiliki kecepatan yang di-definisikan dalam beberapa kategori atau category kemudian disingkat menjadi cat. Pengelompokan tersebut tergantung pada maksimum tingkatan puncak kecepatan transfer data dan dukungan kemampuan. Dalam hal kecepatan secara umum, LTE dapat memberikan kecepatan data puncak hingga 300 Mbps pada downlink dan puncak kecepatan data 75 Mbps pada uplink. LTE cat 3 adalah teknologi LTE kategori 3 yang memiliki kecepatan hingga 102 Mbps untuk downlink dan 51 Mbps untuk uplink. LTE cat 4 adalah teknologi LTE kategori 4 yang memiliki kecepatan maksimal hingga 150,8 Mbps untuk downlink dan 51 Mbps untuk uplink. LTE cat 6 adalah teknologi LTE kategori 6 yang memiliki kecepatan maksimal hingga 301.5 Mbps untuk downlink dan 51 Mbps untuk uplink. Jaringan 4G LTE memungkinkan panggilan suara dan video, transmisi file, internet, televisi online, video kualitas tinggi, streaming, permainan online yang dapat dinikmati lebih baik dari generasi sebelumnya.

Sebagai penerus jaringan 3G, mungkin LTE dianggap sebagai jaringan wireless paling cepat saat ini. Namun orang awam tidak mengenal dengan sebutan LTE melainkan jaringan 4G yang memang akrab dengan telinga pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Padahal tidak sedikit perusahaan telekomunikasi dan operator seluler yang antusias menggunakan atau menawarkan jaringan LTE atau 4G tersebut. Jaringan LTE adalah sebuah akses teknologi komunikasi wireless tingkat tinggi yang menggunakan dasar jaringan GSM dan HSPA yang dibuat untuk meningkatkan kecepatan dan kapasitas jaringan bergerak. Kecepatan LTE sudah tidak diragukan lagi dan terbilang cukup cepat dalam kategori kecepatan rata-rata saat ini. Kecepatan download LTE bisa mencapai hingga 300Mbps dan upload mencapai hingga 76Mbps, dengan kecepatan yang relatif tinggi seperti itu biaya langganan LTE juga lebih mahal dari 2G dan 3G. Kekurangan LTE saat ini adalah masalah biaya yang relatif mahal dan membutuhkan peralatan tambahan seperti antena pada pemancar jaringan untuk proses transmisi data. Kekurangan itulah salah satu faktor kendala jaringan LTE untuk diperluas di Indonesia. Jaringan LTE juga memiliki kelebihan dan kekurangan, LTE memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi namun juga biaya yang dibutuhkan relatif mahal. Jaringan LTE ini diperkirakan akan berkembang pesat beberapa tahun lagi di Indonesia

LTE juga mendukung sel menara teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM, cdmaOne, W-CDMA (UMTS), dan CDMA2000. Sekarang ini banyak produk telepon seluler yang mengusung layanan 4G, contohnya Samsung Galaxy Nexus, Samsung Galaxy S, LG Optimus 4G, Samsung Galaxy Tab, BlackBerry 4G PlayBook, Samsung Droid Charge. Kecepatan LTE yang cepat akan membuat hidup benar-benar nyaman dan lebih produktif. Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika mempertimbangkan transisi LTE. Pertama, pikirkan tentang uang Anda. Jika Anda ingin menggunakan fasilitas yang cepat, Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkannya. Kedua, pertimbangkan kebutuhan Anda. Telepon seluler cukup kuat dan akan terus membaik. Ketika kecepatan data yang sangat cepat itu menyenangkan, hal tersebut juga memengaruhi hal-hal seperti baterai. Masa pakai baterai selalu menjadi masalah utama dengan pengguna perangkat seluler, semakin sering telepon digunakan menjadikan masa pakai baterai telepon tersebut akan berkurang. Jika Anda akan menggunakan LTE dan ingin perangkat Anda bertahan lama, pertimbangkan untuk memilih perangkat dengan kualitas baterai yang bagus. Baterai selalu menjadi permasalahan serius sampai ada perkembangan lebih baik tentang teknologi baterai tersebut.

23 September 2019

Satelit Komunikasi Merupakan Contoh Satelit Buatan Yang Sangat Berguna


Satelit alami yang dimiliki Bumi adalah Bulan. Tidak hanya satelit alami, bumi juga dikelilingi oleh beberapa satelit buatan. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia diletakkan di suatu orbit menggunakan alat transportasi peluncuran untuk fungsi tertentu.Satelit komunikasi adalah salah satu satelit yang sangat bermanfaat bagi manusia. Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. Satelit komunikasi adalah sebuah paket komunikasi elektronik yang diletakkan dalam orbit yang memiliki tujuan utama untuk mendukung transmisi komunikasi informasi dari satu titik ke titik lainnya melalui ruang angkasa. Informasi yang dikirim dapat berupa suara, video dan data digital. Gelombang radio cocok digunakan sebagai pembawa informasi karena gelombang elektromagnetik dapat merambat melalui ruang hampa sesuai dengan hukum optik. Istilah Satelit berasal dari bahasa latin satelles yang berarti penjaga. Satelit komunikasi telah mengubah cara orang melakukan komunikasi karena satelit digunakan untuk mengirimkan hubungan telepon, televisi dan data komputer di seluruh dunia. Dengan adanya satelit komunikasi dapat membuat jalur komunikasi menjadi lebih lancar. Di dalam satelit sinyal diperkuat hingga cukup kuat untuk memberikan gambar yang berkualitas bagus dan jernih ketika diterima oleh parabola bumi.

Secara umum satelit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yang pertama adalah satelit alam, yang kedua adalah satelit buatan. Satelit alam mempunyai ukuran yang beragam mengitari primary celestial bodies. Contohnya adalah bulan yang merupakan satelit bumi. Satelit buatan manusia diluncurkan ke orbit sekeliling suatu celestial body seperti bulan. Kegunaan satelit buatan adalah untuk media komunikasi, menjadi suatu titik acuan untuk menetapkan suatu titik lokasi di angkasa, mengamati bumi dan mengumpulkan sekaligus melaporkan informasi ilmiah. Pelayanan telekomunikasi mempunyai peranan besar di berbagai aspek kehidupan. Contohnya adalah perdagangan, bisnis, rumah tangga, industri dan sebagainya. Agar telekomunikasi dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan sistem komunikasi. Komunikasi melibatkan transfer informasi antara sumber dan pemakai, contohnya adalah melalui media darat, melalui pemakaian jalur kabel tembaga, kabel koaksial, serat optik dan satelit.

Pada tanggal 10 Juli 1962 satelit komunikasi pertama di dunia bernama Telstar diluncurkan ke luar angkasa. Telstar merupakan salah satu satelit yang menjadi tanda era baru dalam perkembangan komunikasi. Rencana awal pembuatan rancangan satelit didasari oleh kebutuhan sarana komunikasi yang lebih baik. Sebelumnya, program televisi dan informasi komunikasi terpancar melalui menara atau sambungan telepon. Kendala-nya, ketika mencapai laut sinyal-sinyal tersebut menghilang. Amerika Serikat menyadari pentingnya kecepatan komunikasi dan informasi sehingga dicapai kesepakatan untuk meluncurkan satelit. Satelit Telstar dirancang melalui kerja sama Amerika, A&T, Bell Laboratories, NASA, British General Post Office, French National Post, Telegraph, dan Telecom Office. Peluncuran dilakukan pada tanggal 10 Juli 1962, Telstar 1 diluncurkan dengan menggunakan roket Thor-Delta di Cape Canaveral. Telstar mampu memperkuat sinyal yang diterima hingga 10.000 kali lipat. Ia mampu menjadi media komunikasi sinyal yang baik antara Amerika dan Eropa. Beberapa menit setelah peluncuran Telstar 1 siaran televisi pertama dikirimkan melintasi Samudera Atlantik dan diterima melalui stasiun relay di Inggris dan Perancis. Telstar dirancang untuk beroperasi kurang lebih selama dua tahun. Namun, Telstar 1 hanya mampu bertahan secara maksimal hingga Februari 1963 karena terkena imbas uji coba nuklir Amerika. Pada tahun 1963 sebuah satelit yang lebih berat diluncurkan dan dinamakan Telstar 2.

Jenis-jenis satelit komunikasi diantaranya adalah LEO, MEO, GEO dan HEO. Low Earth Orbit (LEO) adalah satelit dengan orbit terendah dengan ketinggian 500-2000 km di atas permukaan bumi. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi bumi adalah 30 menit sampai 1 jam. Contoh dari satelit LEO ini adalah Iridium Satelit. Middle Earth Orbit (MEO) adalah satelit dengan orbit menengah dengan ketinggian 8000-20.000 km dengan waktu revolusi 50-12 jam, contoh satelit MEO adalah Telstar. Geostationary Earth Orbit (GEO) merupakan satelit dengan orbit tinggi yaitu 35.786 km dari permukaan bumi dan memiliki waktu untuk evolusi 24 jam, contoh satelit ini adalah Palapa Intelsat-7. Highly Elliptical Orbit (HEO) adalah satelit yang memiliki ketinggian 500-50.000 km dengan waktu rotasi 24 jam. Contoh satelit ini adalah Russian Monilya System. Dari semua jenis satelit komunikasi di atas, semuanya memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Teknologi satelit juga digunakan ketika terjadi bencana alam, pada kondisi tersebut tidak ada jaringan satelit darat yang dapat berfungsi. Sehingga dapat disimpulkan, teknologi satelit telah membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Dengan adanya satelit komunikasi manusia dapat menikmati teknologi yang ada saat ini, mulai dari televisi, telepon dan internet. Satelit komunikasi dapat menerima, memperkuat dan memancarkan sinyal suara, musik, televisi, telepon, telegraf dari suatu titik ke titik yang lain di bumi. Dengan kata lain satelit adalah repeater atau pengulangan sinyal-sinyal tadi dan penguat sinyal informasi agar tetap dapat ditangkap oleh antena. Kelebihan satelit komunikasi dalam memenuhi kebutuhan manusia melakukan interaksi adalah dapat mengatasi masalah jarak dan waktu untuk keperluan tertentu yang spesifik. Secara teknis satelit komunikasi memiliki dua ciri-ciri fundamental yang membuatnya menarik perhatian, yaitu membuat lebar gelombang band-width yang luas, dan sebagai akibatnya mempunyai kapasitas komunikasi yang luar biasa, dan memiliki kemampuan untuk melayani titik-titik tujuan yang tidak ditentukan lebih dahulu. Teknologi telekomunikasi di Indonesia berkembang ke arah broadband internet. Satelit membentuk bagian penting teknologi yang ada dewasa ini, seperti komunikasi suara, video dan transmisi radio, satelit TV/DBS, navigasi (GPS), remote sensing untuk pemetaan dan satelit cuaca, dan internet. Teknologi broadband menjadi kekuatan di tengah tingginya kebutuhan akan kecepatan data untuk keperluan akses internet.

Beberapa pemanfaatan utama satelit komunikasi untuk kehidupan manusia sehari-hari selain untuk komunikasi lewat telepon, radio, faksimile, satelit juga dimanfaatkan untuk siaran. Manfaat utama dari teknologi satelit adalah untuk keperluan siaran radio dan televisi. Satelit dapat menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran radio dan televisi sehingga dapat diterima di mana saja sepanjang dapat ditangkap oleh antena stasiun bumi setempat. Teknologi satelit juga digunakan pada saat-saat bencana alam, ketika tidak ada lagi yang bisa membantu. Teknologi satelit digunakan untuk keadaan darurat keamanan nasional untuk melindungi rakyat dari invasi. Jadi, sangat penting untuk mengetahui bagaimana teknologi ini membantu pelayanan siaran satelit. Dengan satelit, ada cukup banyak layanan seperti Internet, layanan multi-media, layanan telegram, siaran televisi, siaran Radio. Semua layanan ini tersedia melalui layanan satelit yang dapat dibeli sesuai ketersediaan anggaran. Kini pencarian lokasi lewat satelit bahkan sudah dapat dilakukan dengan gratis dan mudah. Masuklah ke Google Earth, dan ketik lokasi yang ingin dicari. Beberapa wilayah di Indonesia bisa dilihat melalui aplikasi tersebut. Bahkan dapat dilihat jalur kereta yang melintasi Pulau Jawa. Sayangnya, gambar di Google Earth ini tidak real-time, sehingga tidak semua lokasi ditampilkan sesuai kondisi saat ini.

21 September 2019

VSAT Berguna Untuk Menerima Pancaran Sinyal Komunikasi Melalui Satelit



VSAT dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal. VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk lingkaran dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya lempeng VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan putaran bumi pada sumbu-nya yang dimungkinkan karena berada di orbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti putaran bumi pada sumbu-nya. VSAT awalnya merupakan suatu merek stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh Telecom General di Amerika. Dalam terjemahan bebasnya, VSAT dapat diartikan sebagai suatu terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola berdiameter tertentu. VSAT merupakan salah satu kemajuan dalam tren untuk mengurangi ukuran ground segment pada komunikasi satelit. VSAT terletak di akhir jalur komunikasi satelit, VSAT menawarkan berbagai macam layanan komunikasi. VSAT merupakan stasiun kecil berdiameter tak lebih dari 2.4 meter.

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, perbankan, energi, hingga institusi pemerintahan, layanan Lintasarta IP VSAT adalah solusi tepat bagi yang membutuhkan koneksi stabil serta ingin membangun komunikasi dengan kantor-kantor cabangnya di berbagai pelosok daerah. Bahkan bagi perusahaan yang memiliki layanan mobile, solusi VSAT Nomadic memastikan komunikasi data Anda tidak putus meski berada di lokasi terpencil. Keunggulan VSAT adalah memiliki jangkauan mencapai setengah permukaan bumi, pemasangan mudah, proses transmisi data cepat. Namun VSAT juga memiliki kekurangan-kekurangan, yaitu: jarak satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan adanya delay propagasi yang cukup lama, koneksi rentan terhadap gangguan cuaca, membutuhkan banyak tempat, berukuran lumayan besar, dan yang lebih tinggi dibandingkan kabel. Lintasarta IP VSAT juga dapat menjawab kebutuhan komunikasi yang dapat berpindah tempat dengan mudah melalui IP VSAT Nomadic karena dapat dipasang pada kendaraan dan antena dapat auto-pointing ke arah satelit.

VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal, awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh Telecom General di Amerika. Dalam terjemahan bebasnya, VSAT dapat diartikan sebagai suatu terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola berdiameter tertentu. VSAT masuk pertama ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan munculnya bank-bank swasta yang membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). Pemanfaatan VSAT di Indonesia termasuk yang pertama di Asia Tenggara, yang dipelopori oleh perusahaan swasta nasional PT Citra Sari Makmur (CSM) dengan lisensi PT TELKOM. CSM mulai beroperasi awal 1990 dengan memanfaatkan satelit PALAPA. Saat ini selain CSM ada 3 operator VSAT swasta yaitu Lintasarta, Elektrindo Nusantara dan Rintis Sejahtera (Primacom). Pangsa pasar terbesar masih dikuasai CSM. Di luar itu masih ada dua operator yang melayani kalangan sendiri, yaitu Dwi Mitra (kelompok Garuda Indonesia) dan BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika). Jumlah VSAT yang terpasang di kawasan Eropa, naik dari sekitar 2000 unit pada awal 1994 menjadi 11.000 unit di awal 1996. Jumlah ini diperkirakan akan berkali lipat untuk pasar Asia Pasifik mengingat kondisi geografis kawasan ini lebih tersebar dibanding Eropa.

Karena menggunakan satelit, sistem telekomunikasi VSAT dapat mencakup jarak yang sangat jauh. VSAT biasanya digunakan untuk langganan internet satelit, data, televisi, LAN, telepon, faks dan VoIP. Antena VSAT berukuran lebih kurang 2 hingga 10 kaki (0.55-2.75 m) dipasang di atap ,dinding atau atas tanah dan pemilihan besar kecilnya antena sangat tergantung pada jenis frekuensi (misalnya C band atau Ku band) yang akan digunakan. Layanan VSAT Internet PSN dengan spektrum C-band dikenal handal terhadap perubahan cuaca dan Service Level Agreement (SLA) yang tinggi.VSAT C-Band umumnya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat keandalan serta keamanan yang tinggi seperti aplikasi perbankan, layanan darurat dan implementasi ERP. Ubiqu adalah layanan VSAT Ku-Band terbaru dari PSN yang menawarkan koneksi broadband dengan perangkat antena lebih kecil dan harga yang lebih murah. Layanan Ubiqu dapat digunakan siapa saja yang membutuhkan koneksi internet: rumah, sekolah, pedesaan (kantor desa), usaha kecil menengah (UKM), klinik, rumah sakit maupun usaha Jasa lainnya.

Komunikasi dengan teknologi VSAT IP ini menggunakan system HUB Teleport yang berada di lokasi penyedia layanan dan stasiun bumi di titik remote (pelanggan) dengan topology star. Layanan VSAT IP ini dapat melayani kebutuhan komunikasi mulai dari kecepatan data 2.4 Kbps hingga 2 Mbps sehingga cocok untuk melayani komunikasi internet, suara, dan video dengan lalu lintas data rendah yang bersifat bursty (pendudukan kanal secara temporer). VSAT IP merupakan layanan komunikasi data menggunakan media akses satelit dengan teknologi TDM (time division multiplex) atau TDM access (TDMA) berbasis internet protokol (IP). VSAT IP sering disebut dengan VSAT Shared dikarenakan kanal frekuensi digunakan secara bersama-sama oleh seluruh remote. Layanan ini mendukung kegiatan operasional pelanggan seperti di perkebunan, pengeboran minyak, industri maritim (kapal pengangkutan dan kapal perang), desa dan pulau terpencil, perusahaan yang membutuhkan implementasi yang cepat atau mobilitas tinggi seperti mobile banking serta penanggulangan bencana di seluruh wilayah Indonesia. Layanan VSAT Internet memungkinkan penyediaan koneksi yang hemat biaya, handal dan aman di seluruh wilayah cakupan satelit dengan berbagai macam jenis layanan dan bandwidth yang disediakan. VSAT menjadi solusi terbaik akses jaringan internet satelit untuk wilayah pedalaman indonesia yang belum memiliki jaringan internet maupun jaringan telepon seluler.

Secara umum, VSAT bekerja dengan cara sebagai berikut, informasi yang akan dikirimkan akan dilewatkan ke hub lalu dikirimkan melalui VSAT di bumi menuju satelit. Bagian satelit akan bekerja sebagai repeater frekuensi. Informasi yang diterima dikuatkan dan dikirimkan kembali dengan frekuensi yang lebih tinggi. Setelah informasi dikirimkan, hub di bumi mengendalikan seluruh operasi dari jaringan komunikasi tersebut. Komponen unit luar VSAT, terdiri dari antena, BUC dan LNB. Sedangkan unit dalam (IDU/Indoor Unit) VSAT terdiri dari: modem dan IFL (Inter Facility Link). Antena atau parabola memiliki ukuran 0.55 hingga 2,4 meter, yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah. BUC (Block Up Converter) berfungsi untuk menghantarkan sinyal informasi ke satelit. LNB (Low Noise Block ) berfungsi untuk yang menerima sinyal informasi dari satelit. Modem (Modulator / Demodulator) adalah sebuah alat yang dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menghubungkan unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih dari 50 meter. IFL (Inter Facility Link) merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel jenis koaksial dan menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman). Satelit merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima dan menghantarkan informasi secara wireless melalui frekuensi radio.

20 September 2019

GPON Merupakan Jaringan Broadband Access Berbasis Kabel Serat Optik


GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan teknologi akses kategori Broadband Access dan berbasis kabel serat optik yang dikembangkan oleh ITU-T melalui G.984. Standar GPON memungkinkan melakukan transmisi data mencapai jarak 60 km dengan rasio split maksimal 128 dan kemampuan total bandwidth hulu dan hilir sebanyak 2,5 Gbps. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet). GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast ke-arah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps. GPON adalah teknologi node akses yang memberikan layanan multimedia berupa suara , teks, data, video, gambar yang biasa dipergunakan untuk melakukan komunikasi bagi pelanggan perumahan maupun kantor bisnis. GPON adalah sebuah teknologi transmisi Jaringan terbaru masa kini pengganti jaringan lama Tembaga(COOPER), teknologi ini mengacu kepada transmisi full Fiber Optic. Teknologi GPON terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sumber cahaya, serat optik dan Optical Line Termination. Karena berbagai keunggulan yang dimiliki, GPON dianggap cocok untuk diterapkan di lingkungan perumahan, kantor dan gedung pencakar langit.

GPON menggunakan teknik Non-Return to Zero (NRZ) untuk pengkodean yang bertujuan untuk mencapai efisiensi bandwidth hingga 100%, karena syarat yang cukup ketat inilah desain perangkat transceiver menjadi lebih susah dan mahal. Persyaratan umum sistem GPON adalah beroperasi dengan line rates 2.488 Gbps downstream dan 1.244 Gbps upstream melalui single fiber, sistem GPON harus sesuai dengan standar ITU-T G.984. Modul GPON dapat di-ekspansi, yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkat yang fleksibel. Sistem arsitektur GPON harus dalam satu rak yang ter-integrasi untuk semua layanan. Semua layanan dikendalikan oleh sebuah NMS (Network Management System). Arsitektur internal backplane perangkat GPON harus berbasis arsitektur IP. Untuk GPON ketika membawa lalu lintas IP, paket-paket harus dipecah menjadi segmen-segmen 48 byte dengan 5 byte header masing-masing. Proses ini memakan waktu dan rumit serta menambah biaya pada OLT dan ONU. Berbeda dengan Ethernet, dengan menggunakan paket yang panjangnya variabel, Ethernet dibuat untuk membawa lalu lintas IP dan bisa mengurangi overhead secara drastis. RSTP menyediakan mekanisme kepada perangkat jaringan untuk mempelajari topologi jaringan, memilih bridgeroot, menghitung jalur dengan biaya terendah dari tiap bridge dan port menuju bridge root dan secara selektif melakukan block terhadap port, sehingga menjamin jaringan bebas looping.

GPON merupakan evolusi dari teknologi PON. Tahapan-tahapan evolusi-nya di dokumentasi dalam standar ITU-T Recommendation G.984.2. ITU-T G.984 dikeluarkan oleh ITU-T pada tahun 2003. ITU-T G.984 merupakan standar yang dikeluarkan oleh ITU-T untuk teknologi GPON. GPON merupakan evolusi dari standar BPON. Teknologi ini mendukung kecepatan yang besar, peningkatan dalam pengamanan dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, Ethernet). Tetapi pada kenyataannya ATM tidak diterapkan. Teknologi ini memiliki bandwidth 2,5 Gbps dengan efisiensi 93% GEM (GPON Encapsulate Method) menggunakan frame segmentation untuk QoS (Quality of Service) yang lebih besar. Standar teknologi ini memperbolehkan beberapa pemilihan kecepatan, tetapi untuk industri seragam 2,488 Mbps untuk downstream dan 1,244 untuk upstream.

Satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan traffic Triple Play (Suara, Multi Media dan Data) hanya melalui media satu kabel optik pada sisi pelanggan. Arsitektur GPON terdiri dari beberapa bagian yaitu: Optical Line Termination (OLT), Optical Distribution Network (ODN) dan Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT). Optical Line Termination (OLT) adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir (end-point) dari layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai dua fungsi utama melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif. Kedua, Mengatur proses multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, atau biasa disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network Unit (ONU). Optical Distribution Network (ODN) menyediakan media transmisi optik antara OLT dan ONT. Optical Distribution Cabinet (ODC) adalah rak tempat terminasi ODN agar penempatan Optical Passive Splitter menjadi lebih rapi dan mudah dalam perawatan. Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan perangkat sisi pelanggan (MODEM) yang digunakan untuk menyediakan interface Data, Voice, Video Dll. Fungsi utama dari Modem ini yaitu untuk menerima lalu lintas dalam format optik dan melakukan konversi dalam bentuk yang diinginkan seperti data, suara dan video.

GPON (Gigabit Pasive Optical Network) adalah teknologi FTTx merupakan suatu teknologi akses sebagai broadband akses berbasis fiber optik yang dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan. Penerapan teknologi GPON dapat berupa FTTH (Fiber to the Home), FTTB (Fiber to the Building), FTTZ (Fiber to the Zone), FTTT (Fiber to the Tower) dan FTTC (Fiber to the Curb). Fiber To The Building(FTTB) adalah arsitektur jaringan kabel fiber optik yang di distribusikan ke suatu bangunan gedung. Istilah FTTZ digunakan bila perangkat opto elektronik di sisi pelanggan diletakkan di suatu tempat (umumnya di dalam kabinet) di luar gedung/bangunan. Jadi kabel serat optik digelar mulai dari sentral dan berakhir di kabinet RT atau ONU yang memiliki daerah cakupan layanan tertentu. Jaringan FTTT digunakan untuk menggantikan sistem transmisi microwave point-to-point dari stasiun ke menara pemancar dengan media transmisi serat optik. Istilah FTTC digunakan bila perangkat opto elektronik di sisi pelanggan diletakkan di suatu tempat di luar gedung/bangunan (umumnya di dalam kabinet di atas tanah maupun di tiang). Jadi fiber optik digelar mulai dari sentral dan berakhir di kabinet RT atau ONU yang memiliki daerah cakupan layanan tertentu yang lebih kecil dari FTTZ. Istilah FTTH dipakai bila perangkat opto elektronik (umumnya berupa ONU) diletakkan di dalam rumah pelanggan.

Ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONU pelanggan. GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dan menggunakan broadcast ke arah downstream. Model paketisasi data atau pemaketan data adalah menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based. Network Management System (NMS) merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengendalikan dan melakukan konfigurasi perangkat GPON. Konfigurasi yang dapat dilakukan oleh NMS adalah OLT dan ONT. Selain itu NMS dapat mengatur layanan GPON seperti POTS , VoIP , dan IPTV. Optical Line Terminal (OLT) menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan data, video, dan jaringan telepon. Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui NMS. ODC adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC. ODC menyediakan sarana transmisi optik dari OLT terhadap pengguna. ODP memerlukan instalasi atau terminasi yang bagus dari kabel optik untuk menjamin kemampuan transmisi. Terminasi dilakukan oleh perangkat ONT. ONU menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang dikirimkan melalui ODN kemudian diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk layanan pelanggan.