Application Development mengacu pada pengembangan aplikasi dan berbeda dengan pemprograman yang hakikatnya memiliki tanggung jawab lebih besar. Rapid Application Development atau RAD merupakan jawaban atas kekurangan dari teknik prototipe yang digunakan pada saat sekitar tahun 1970-an seperti model Waterfall. Kekurangan teknik pendahulunya yaitu membutuhkan proses pembuatan yang lama sehingga mengakibatkan saat rancangan yang dibuat selesai perangkat lunak tersebut sudah dianggap usang. Sebagian orang beranggapan bahwa RAD hanya dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi kecil. RAD bukan hanya dapat digunakan untuk membuat aplikasi berskala kecil. Walaupun penggunaannya simpel, namun RAD dapat digunakan untuk membuat aplikasi berskala kecil atau besar. Jika permasalahan tersebut tidak dapat selesai, maka Anda perlu memikirkan metodologi lain untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Banyak pembuat perangkat lunak yang berhasil merancang dan membuat perangkat lunak dengan jutaan pengguna sekaligus aktivitas transaksi. Dengan ketelitian dan kecermatan RAD dapat digunakan untuk membuat perangkat lunak berskala besar dan kecil.
Saat bekerja di perusahaan IBM pada tahun 1980-an James Martin mengembangkan RAD. RAD merupakan sebuah proses prototipe untuk membuat perangkat lunak. Cara tersebut diakui oleh berbagai pengembang perangkat lunak seperti Mozilla, Oracle atau Microsoft. Ciri khas RAD antara lain menghasilkan sistem berkualitas, dapat diselesaikan dengan cepat, mudah di distribusi dan hemat biaya. Secara keseluruhan metodologi RAD terdiri dari tiga tahapan proses, yaitu requirements planning, design workshop dan implementation. Agar proyek yang direncanakan dapat berhasil dengan baik, RAD memerlukan empat unsur utama, yaitu manusia, metodologi, manajemen dan peralatan. RAD menekankan penyelesaian proyek dengan cara membagi sebuah proyek besar menjadi proyek-proyek kecil kemudian setiap proyek kecil tersebut dikerjakan oleh banyak orang.
Rapid Application Development adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada rapid prototipe dan pengembangan aplikasi. RAD lebih menekankan pada pengembangan dan prototipe. RAD cocok digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang didorong oleh kebutuhan antar muka pengguna. Salah satu kekurangan metodologi ini adalah proses pembuatannya berbasis metodologi klasik seperti waterfall. RAD dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak seperti perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak basis data. Salah satu pengembang perangkat lunak yang berhasil menggunakan RAD untuk membuat aplikasi antara lain adalah Mozilla.
Pemenuhan kebutuhan perangkat lunak saat ini selain menuntut agar dapat selesai dengan cepat juga menuntut minim biaya. Hal tersebut sulit dicapai dengan menggunakan model pengembangan perangkat lunak klasik seperti waterfall. Maka dari itu diperlukan sebuah cara agar dapat menciptakan aplikasi perangkat lunak dengan cepat. Beberapa praktisi teknologi sejak tahun 1980 terus mencari dan mengembangkan cara agar dapat memenuhi tuntutan tersebut. Metode pengembangan perangkat lunak berbasis System Development Life Cycle (SDLC) banyak dijadikan acuan untuk menyelesaikan tuntutan tersebut. Selain RAD model pengembangan yang sering digunakan antara lain Spirall, Agile dan Prototype.
Membuat sebuah aplikasi dengan biaya rendah, waktu singkat dan dapat bekerja optimal bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Pembuatannya harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. James Martin membagi keseluruhan proses RAD ke dalam tiga tahap yaitu Requirement planning, Design Workshop dan Cut Over. Pada tahap Design Workshop terdiri dari dua proses yaitu user design dan construction. Permasalahan yang dihadapi saat menggunakan RAD adalah sulitnya mengukur kemajuan proyek yang sedang dilakukan. Selain itu peralatan tambahan yang bersumber dari pihak ketiga juga sering tidak dapat berfungsi maksimal.
Agar proyek yang dikerjakan dapat selesai, empat komponen utama berikut harus terpenuhi yaitu manusia, metodologi, manajemen dan peralatan. Empat faktor tersebut harus diperhatikan dengan serius agar proyek yang dikerjakan dapat memuaskan. Mempelajari RAD yang bersumber dari James Martin dapat membuat lebih paham tentang definisi, fungsi dan tahapan yang harus dilakukan dalam RAD. Teori-teori James Martin tersebut dapat ditemukan dalam bukunya berjudul Rapid Application Development yang diterbitkan pada tahun 1991. James Martin mengembangkan RAD untuk menjawab kebutuhan membuat perangkat lunak dalam waktu singkat. Umumnya RAD dapat selesai dalam waktu 60 sampai 90 hari.
RAD dikembangkan oleh James Martin untuk melengkapi kekurangan metode yang digunakan saat itu. Dengan RAD proyek pembuatan perangkat lunak dapat terselesaikan dalam waktu antara 60 sampai 90 hari. RAD dapat mempercepat waktu penyelesaian pembuatan perangkat lunak, namun belum bisa meminimalkan biaya secara maksimal. RAD merupakan sebuah metodologi untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak yang cocok digunakan ketika Anda dihadapkan dengan tuntutan agar cepat selesai. Dalam merencanakan pembuatan perangkat lunak dengan RAD, tahap kedua sebaiknya diberi waktu lebih lama dari dua tahap lainnya. Karena dalam tahap ke dua tersebut terdiri dari dua proses yaitu desing dan construction yang sekaligus merupakan proses inti dalam metodologi tersebut.
Saat bekerja di perusahaan IBM pada tahun 1980-an James Martin mengembangkan RAD. RAD merupakan sebuah proses prototipe untuk membuat perangkat lunak. Cara tersebut diakui oleh berbagai pengembang perangkat lunak seperti Mozilla, Oracle atau Microsoft. Ciri khas RAD antara lain menghasilkan sistem berkualitas, dapat diselesaikan dengan cepat, mudah di distribusi dan hemat biaya. Secara keseluruhan metodologi RAD terdiri dari tiga tahapan proses, yaitu requirements planning, design workshop dan implementation. Agar proyek yang direncanakan dapat berhasil dengan baik, RAD memerlukan empat unsur utama, yaitu manusia, metodologi, manajemen dan peralatan. RAD menekankan penyelesaian proyek dengan cara membagi sebuah proyek besar menjadi proyek-proyek kecil kemudian setiap proyek kecil tersebut dikerjakan oleh banyak orang.
Rapid Application Development adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada rapid prototipe dan pengembangan aplikasi. RAD lebih menekankan pada pengembangan dan prototipe. RAD cocok digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang didorong oleh kebutuhan antar muka pengguna. Salah satu kekurangan metodologi ini adalah proses pembuatannya berbasis metodologi klasik seperti waterfall. RAD dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak seperti perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak basis data. Salah satu pengembang perangkat lunak yang berhasil menggunakan RAD untuk membuat aplikasi antara lain adalah Mozilla.
Pemenuhan kebutuhan perangkat lunak saat ini selain menuntut agar dapat selesai dengan cepat juga menuntut minim biaya. Hal tersebut sulit dicapai dengan menggunakan model pengembangan perangkat lunak klasik seperti waterfall. Maka dari itu diperlukan sebuah cara agar dapat menciptakan aplikasi perangkat lunak dengan cepat. Beberapa praktisi teknologi sejak tahun 1980 terus mencari dan mengembangkan cara agar dapat memenuhi tuntutan tersebut. Metode pengembangan perangkat lunak berbasis System Development Life Cycle (SDLC) banyak dijadikan acuan untuk menyelesaikan tuntutan tersebut. Selain RAD model pengembangan yang sering digunakan antara lain Spirall, Agile dan Prototype.
Membuat sebuah aplikasi dengan biaya rendah, waktu singkat dan dapat bekerja optimal bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Pembuatannya harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. James Martin membagi keseluruhan proses RAD ke dalam tiga tahap yaitu Requirement planning, Design Workshop dan Cut Over. Pada tahap Design Workshop terdiri dari dua proses yaitu user design dan construction. Permasalahan yang dihadapi saat menggunakan RAD adalah sulitnya mengukur kemajuan proyek yang sedang dilakukan. Selain itu peralatan tambahan yang bersumber dari pihak ketiga juga sering tidak dapat berfungsi maksimal.
Agar proyek yang dikerjakan dapat selesai, empat komponen utama berikut harus terpenuhi yaitu manusia, metodologi, manajemen dan peralatan. Empat faktor tersebut harus diperhatikan dengan serius agar proyek yang dikerjakan dapat memuaskan. Mempelajari RAD yang bersumber dari James Martin dapat membuat lebih paham tentang definisi, fungsi dan tahapan yang harus dilakukan dalam RAD. Teori-teori James Martin tersebut dapat ditemukan dalam bukunya berjudul Rapid Application Development yang diterbitkan pada tahun 1991. James Martin mengembangkan RAD untuk menjawab kebutuhan membuat perangkat lunak dalam waktu singkat. Umumnya RAD dapat selesai dalam waktu 60 sampai 90 hari.
RAD dikembangkan oleh James Martin untuk melengkapi kekurangan metode yang digunakan saat itu. Dengan RAD proyek pembuatan perangkat lunak dapat terselesaikan dalam waktu antara 60 sampai 90 hari. RAD dapat mempercepat waktu penyelesaian pembuatan perangkat lunak, namun belum bisa meminimalkan biaya secara maksimal. RAD merupakan sebuah metodologi untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak yang cocok digunakan ketika Anda dihadapkan dengan tuntutan agar cepat selesai. Dalam merencanakan pembuatan perangkat lunak dengan RAD, tahap kedua sebaiknya diberi waktu lebih lama dari dua tahap lainnya. Karena dalam tahap ke dua tersebut terdiri dari dua proses yaitu desing dan construction yang sekaligus merupakan proses inti dalam metodologi tersebut.